Senam Aerobik
SENAM
AEROBIK
Edisi 2
Oleh
Dr. Marta Dinata, M.Pd
Penerbit Cerdas Jaya
Hak Cipta©
Pada
Penerbit Cerdas Jaya
Jl.Duta
Darma I No.4
Pondok
Hijau-Ciputat
Jakarta-Indonesia
Telp.(021)
7403343
Hp.081540848193
Dr.
Marta Dinata, M.Pd
SENAM AEROBIK (Edisi 2)
ISBN
: 978-979-3366-67-8
Edisi ke-2
Cetakan
Pertama, Agustus 2022
Editor
Drs.
Ahmad Sutisna
Ilustrator
Heddy
Yusuf
Desain Cover
Dr.Marta
Dinata,M.Pd
Penata Letak
Tina
Wijaya
Dilarang mengutip sebagian
ataupun seluruh buku ini
Dalam bentuk apapun tanpa izin
dari penerbit.
@ Hak
Cipta Dilindungi Undang-undang
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat
Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan buku yang berjudul “Senam
Aerobik Edisi 2”. Buku ini ditujukan sebagai pedoman bagi pembaca yang berperan
sebagai guru olahraga, pelatih serta pecinta atau pembina dalam olahraga Senam
Aerobik. Buku ini membahas tentang olahraga Senam Aerobik.
Dalam buku “Senam Aerobik Edisi 2”
ini pembaca dibimbing untuk menjadi pelatih yang baik dan terampil serta
meguasai berbagai metode kepelatihan dalam Senam Aerobik. Dengan terbitnya buku
ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pelatih, guru olahraga, atlet, mahasiswa,
pelajar dan pecinta Senam Aerobik untuk meningkatkan keterampilan dalam bermain
Senam Aerobik sesuai dengan dasar dan metode yang benar.
Dalam menyusun buku ini penulis
mendapat bantuan dari berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu di sini, untuk semuanya itu penulis ucapkan terima kasih semoga Allah
SWT membalas segala amal kebaikannya.
Tiada gading yang tak retak, penulis
menyadari masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam buku ini. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik serta saran-saran dari pembaca untuk
penerbitan yang akan datang.
Akhirnya harapan penulis semoga buku
ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya.
Jakarta,
Agustus 2022
III
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar III
Daftar Isi IV
BAB I PENDAHULUAN ............................ . . . ..................................
1
BAB II SENAM AEROBIK ............................. . . . ..............................
7
A.
Pengertian Aerobik ....................... .
. . ..............................
7
B.
Pengertian Senam Aerobik ............ . . ............................... 9
C.
Macam-Macam Aerobik .......................................... . . ..... 10
D.
Struktur Latihan Aerobik ....................................................11
E.
Menentukan Intensitas Senam
Aerobik ............................ 13
BAB III PETUNJUK UMUMPELAKSANAANSENAM AEROBIK ......... 15
A.
Pengertian Kebugaran Jasmani ................................ 15
B.
Pesiapan
................................................................... 15
C.
Takaran
.................................................................... 16
D.
Gejala Fisik
..............................................................
18
E.
Makanan dan Minuman .......................................... 18
F.
Perlengkapan Latihan .............................................. 18
G.
Waktu Latihan ......................................................... 19
H.
Penggunaan Obat-Obatan ....................................... 19
BAB IV DIET, NUTRISI DANPENAMPILAN OLAHRAGA ............. ....22
A.
Pendahuluan
.......................................................... .22
B.
Karbohidrat dan lemak ........................................... 26
C.
Jenis dari pekerjaaan otot ...................................... 27
D.
Jenis diet
................................................................ 29
E.
Tingkat terlatihnya seorang atlet .......................... 31
F.
Protein
................................................................... 32
G.
Vitamin dan mineral ..............................................
33
H.
Vitamin C
............................................................... 34
I.
Vitamin E
............................................................... 34
J.
IV
K.
Mineral
.................................................................. 35
L.
Besi ........................................................................
35
M.
Natrium dan kalsium .............................................
35
N.
Air ..........................................................................
36
O.
Kebutuhan nutrisi dan rencana diet
yang di anjurkan untuk para atlet
..................................................... 37
P.
Persiapan diet sebelum kompetisi ........................ 40
Q.
Untuk perlombaan yang berlangsung
kurang dari satu jam
........................................................................ 40
R.
Perlombaan yang berlangsung satu
sampai dua jam
atau lebih
.............................................................. 41
BAB V OLAHRAGA MENURUNKAN BERAT BADAN ................... 42
BAB VI OLAH RAGA MENYEHATKAN SEKSUALITAS .................. 49
A.
Penyimpanan Seksualitas ..................................... 49
B.
Olah Raga
Mengatasi Penyimpangan Seks ........... 51
C.
Kelemahan
Seksualitas Wanita ............................. 52
D.
Olah Raga
Mengatasi Kelemahan Seksual Wanita 54
E.
Kelemahan
Seksualitas Pria ................................... 55
F.
Olah Raga
Mengatasi Kelemahan Seksualiatas ..... 56
BAB VIIMENSTRUASI DAN OLAH RAGA ................................... 58
BAB VIII LATIHAN
BEBAN .......................................................... 63
BAB IX SERBA-SERBI AEROBIK ..................................................
78
BAB X PENGERTIAN SENAM AEROBIK MENURUT PARA
PAKAR
AEROBIK
..................................................................... 112
V
PENDAHULUAN
B |
erhentilah
makan sebelum kenyang, itu pesan Nabi Muhammad SAW kepada kaum muslimin. Pada
zaman sekarang ini karena kemajuan dalam segala bidang begitu pesatnya,
sehingga perekonomian juga berkembang dengan baik, maka pola konsumsi makan
juga berubah yang menyebabkan orang cenderung mengkonsumsi makanan melebihi
kebutuhan tubuhnya. Hal ini dapat membuatnya kelebihan berat badan atau bahkan
menjadikan gemuk (obesitas), lebih parah lagi dengan kurangnya kesempatan untuk
melakukan olah raga atau berat badan membuatnya menjadi lebih gemuk lagi.
Bila
dipandang dari segi kesehatan kelebihan berat badan atau gemuk sangat merugikan
karena dapat menyebabkan berbagai gangguan di dalam sistem tubuh seperti : terjadinya peningkatan kadar kolesterol yang
berdampak negatif pada jantung. Sedangkan bila dipandang dari segi
psikologis orang yang kelebihan berat badan pada umumnya akan merasa malu dengan penampilannya dalam pergaulan, ini
sangat dirasakan oleh wanita.
Banyak
iklan yang menawarkan program penurunan berat badan yang sangat cepat, baik menggunakan
alat-alat, obat-obatan dan diet yang mungkin dapat merugikan bagi orang.
Banyak contoh kita lihat orang meninggal setelah
operasi penyedotan lemak...
Program-program penawaran itu selalu diburu oleh
wanita
terutama ibu-ibu yang kelebihan berat badan
atau kegemukan tanpa menghiraukan risiko bagi kesehatan.
Yang
menggunakannya bahkan ada yang ingin mudah dan cepat sekali dengan melakukan
pem-buangan lemak tubuh terutama bagian perut dengan cara operasi yang dapat
berakibat fatal. Banyak contoh kita lihat orang meninggal setelah operasi
penyedotan lemak.
Program-program
penawaran itu selalu diburu oleh wanita terutama ibu-ibu yang kelebihan berat
badan atau kegemukan tanpa menghiraukan risiko bagi kesehatan. Banyak
tempat-tempat yang menawarkan program penurunan berat badan dan diburu oleh
para penderita kegemukan terutama kaum
wanita khususnya para ibu rumah tangga yang telah bersuami dan mempunyai anak,
ada ibu-ibu yang menginginkan penurunan berat badannya secara cepat tanpa
menghiraukan risiko yang akan terjadi setelah ikut program tersebut bahkan mempertaruhkan
nyawa sekalipun tetap saja dilaksanakan dengan harapan agar menjadi langsing.
Sehingga
penampilan lebih menarik dibandingkan pada waktu kegemukan serta tidak
memperdulikan berapa besar biaya untuk program tersebut. Kelebihan berat badan
dan kegemukan ini terjadi karena kalori yang didapat dari bahan makanan lebih
besar dari kalori yang dipakai untuk kegiatan yang dilakukan sehari-hari dan
terjadi dalam waktu yang cukup lama.
Biasanya kelebihan kalori ini disimpan
dalam
tubuh dalam bentuk lemak tubuh sehingga dapat menyebabkan bentuk tubuh menjadi
kurang sedap dipandang mata dan membawa pengaruh terhadap kesehatan yang dapat
menyebabkan peningkatan terhadap penyakit seperti penyakit jantung koroner,
diabetes militus serta peningkatan angka kematian. Dalam menurunkan berat badan
ini ada yang dilakukan dengan sangat ketat dan ada yang mencoba dengan
melakukan latihan yang sangat keras. Penurunan berat badan yang baik adalah
dengan pengurangan kalori dengan cara tidak berlebihan dan melakukan latihan
olah raga secara teratur dan bertahap terutama olah raga aerobik seperti senam
aerobik ditambah dengan latihan beban.
Banyak kita lihat orang menurunkan
berat badan dengan diet yang sangat ketat, misalnya menahan lapar atau makan
hanya satu kali dalam sehari, bahkan tidak jarang kita jumpai orang yang sampai
jatuh pingsan karena diet, ini tentu tidak benar.
Diet
yang baik adalah mengurangi kalori yang masuk diiringi dengan melakukan olah
raga aerobik, seperti : senam aerobik, joging, bersepeda, berenang, jalan
cepat, lari lintas alam dan lain-lain.
Bukan
rahasia lagi jika setiap orang menginginkan tubuh yang sehat. Sebagian
diantaranya berasumsi, dengan menurunkan berat badan, otomatis tubuh akan
menjadi sehat. Asumsi yang tidak sepenuhnya benar.
Problem yang muncul saat berupaya menurunkan berat
badan adalah berat badan justru naik. Jikapun turun hanya sementara waktu,
kemudian naik lagi.
Bukan rahasia
lagi jika setiap orang menginginkan tubuh yang sehat. Sebagian diantaranya
berasumsi, dengan menurunkan berat badan, otomatis tubuh akan menjadi
sehat. Asumsi yang tidak sepenuhnya benar.
Diet dengan mengatur pola makan dilakukan
dengan cara sederhana, yaitu dengan food combining, menu makan tidak
membosankan dan makan tepat waktu.
Tidak hanya itu, dianjurkan pula
mengonsumsi serat terlebih dahulu sebelum makanan yang berlemak dan lebih baik,
mengonsumsi air tanpa kandungan mineral di dalamnya karena lebih sehat dan
lebih bagus untuk dikonsumsi. Karena mineral bisa didapat dari mengonsumsi
sayuran atau makanan yang terbuat dari bahan organis.
Sehat
adalah modal untuk memulai berbagai aktivitas. Sebab itu, menjaga tubuh agar
tidak gemuk dengan cara membakar kelebihan lemak dengan olah raga menjadi
solusi bijak.
Tidak sekedar sehat, juga mendapat tubuh
bugar dalam bentuk yang ideal. Pola pikir inilah yang harus dibentuk. Bukan berupaya
menurunkan berat badan, melainkan bagaimana caranya menghilangkan lemak di
dalam tubuh.
Selama
ini, kebanyakan orang bertubuh gemuk melakukan diet yang salah. Mengurangi
kalori, frekuensi makan, atau kombinasi keduanya. Bahkan, ada juga yang tidak
makan seharian. Hal itu tentu saja menyebabkan tubuh menjadi lemas, mudah
berkeringat dingin dan mood pun terganggu. Kondisi yang lemah meminta tambahan
asupan nutrisi.
Buntutnya
tubuh akan memaksa otak untuk mencari karbohidrat. Sekali memasukkan
karbohidrat ke dalam mulut, maka sulit untuk berhenti makan.
Program
yang tidak tepat tapi sering dilakukan adalah berolahraga secara berlebihan.
Misalnya, berlatih dua jam setiap hari. Bukan hasil yang di dapat justru tubuh
yang tersiksa
karena
pada dasarnya aktifitas olah raga memproduksi radikal bebas dan meningkatkan
hormon stress.
Radikal bebas ini akan merusak sel
otot dan jaringan tubuh lain. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan radikal
bebas bertemu dengan LDL kolesterol jahat akan membantu proses pembentukan plak
di dinding pembuluh darah.
“GHS” mengandung tiga unsur, yakni pola makan
sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup”. Pola makan sehat dicirikan
dengan cukupnya asupan makanan dan kandungan zat-zat gizi yang diperlukan
tubuh.
Zat-zat itu
adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Namun harus diingat
bahwa konsumsi makanan tersebut tidak boleh berlebih.
Selain
jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi, soal waktu mengonsumsi makanan harus diperhatikan.
Saat ini di Negara-negara Barat yang terbiasa makan besar di malam hari (dinner/supper) tengah berusaha keras
untuk.
Menggesernya
ke siang hari, seperti pola makan orang Indonesia. Hal tersebut dilakukan karena
kebiasaan makan besar dimalam hari
terbukti menyebabkan kegemukan.
Termasuk pola makan sehat adalah
menghindari konsumsi lemak berlebih, minuman beralkohol dan rokok, serta
memperbanyak konsumsi buah dan sayur sebagai sumber vitamin, mineral dan serat.
“Program yang tidak tepat tapi sering dilakoni
adalah berolahraga secara berlebihan. Misalnya, berlatih dua jam setiap hari.
Bukan hasil yang di dapat justru tubuh yang tersiksa karena pada dasarnya
aktifitas olah raga memproduksi radikal bebas dan meningkatkan hormon stress”.
Seiring
dengan pelaksanaan pola makan sehat, GHS harus dilengkapi dengan istirahat
cukup dan olah raga teratur. Yang dimaksud dengan istirahat cukup adalah tidur
selama enam jam sehari. Tidur yang nyenyak memungkinkan tubuh beristirahat dan
memperbaiki sel-sel/sistem yang rusak setelah dipakai beraktivitas seharian.
Setelah
melakukan pola makan sehat dan istirahat cukup, gaya hidup sehat haruslah
dilengkapi dengan olah raga teratur. Olah raga yang baik adalah dilakukan
secara rutin sesuai dengan kemampuan fisik.
Bila anda bisa melakukan diet dengan
benar dan olah raga yang teratur selama enam bulan, niscaya anda akan menikmati hasilnya. Selamat mencoba !
Bab II
SENAM AEROBIK
A.
Pengertian
Aerobik
Pada
dasarnya latihan olah raga dapat dibagi menjadi dua yaitu latihan aerobik dan
latihan anaerobik. Latihan aerobik adalah latihan yang menuntut oksigen tanpa
menimbulkan hutang oksigen yang tidak terbayar. Aerobik berarti menggunakan oksigen.
Menurut
penyelidikan Kenneth H. Cooper, selama empat tahun, beliau meletakkan dua
prinsip dasar:
Bila program latihan hanya terbatas pada
latihan
12-20
menit perhari, maka latihan harus cukup
berat
untuk menimbulkan frekuensi denyut
jantung
120 kali permenit atau lebih.
Bila latihan tidak cukup untuk menghasilkan
frekuensi denyut jantung 120 kali permenit, latihan diteruskan lebih lama dari
20 menit.
Olah raga yang berlangsung secara
kontinu lebih dari empat menit dan dilakukan dengan intensitas rendah termasuk
golongan aerobik. Jadi olah raga aerobik bukan hanya senam aerobik, tetapi
masih banyak jenis olah raga lain, seperti bersepeda, berenang, jalan cepat,
dan lari lintas alam. Latihan aerobik juga sering disebut sebagai general endurance, yaitu latihan aerobik
menghirup oksigen yang tidak terbayarkan.
Karena itu latihan aerobik dapat
berlangsung lebih lama. Pengaruh latihan aerobik dapat meningkatkan kapasitas
tubuh untuk memasukkan oksigen dan menyalurkan keseluruh jaringan sel
otot,
“...senam aerobik adalah serangkaian gerak yang
dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang juga dipilih
sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas dan durasi tertentu”.
Sehingga
oksigen akan dapat berpadu dengan zat-zat makanan untuk memproduksi energi.
Bentuk latihan aerobik dilakukan dengan intensitas rendah sehingga dapat
menimbulkan efisiensi kerja dari organ – organ tubuh, yaitu jantung dan
paru-paru, serta sistem pernafasan. Dengan meningkatkan kapasitas aerobik, maka
cadangan tenaga menjadi lebih besar sehingga tubuh akan lebih mampu
mempertahankan kondisi fisik pada suatu aktifitas.
Hal itu
disebabkan pada latihan aerobik, sistem pemasukan oksigen berlangsung secara
terus menerus dan seimbang dengan kebutuhan pembentukan energi. Keadaan
demikian itu dinamakan dalam keadaan steady
state.
Peningkatan kebutuhan oksigen bagi otot-otot yang
bekerja selama latihan dipenuhi dengan jalan meningkatkan aliran darah ke
otot-otot tersebut. Hal ini dimungkinkan dengan adanya kenaikan jumlah
darah yang dipompakan jantung setiap menit.
Perubahan-perubahan
fisiologis tersebut pada hakikatnya bersifat menunjang peningkatan kegiatan
daya tahan fisik seseorang dan sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya konsumsi
oksigen maksimum.
Apabila
sebagian besar otot bekerja, misalnya pada lari menanjak, kebutuhan oksigen
pada penyediaan energi akan meningkatkan dan mencapai tingkat maksimal pada
oksigen yang dikonsumsikan, hal ini dinyatakan sebagai maksimum oksigen intake
atau maksimum oksigen uptake disingkat VO,max.
B.
Pengertian
Senam Aerobik
Senam
aerobik adalah serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja dengan cara
mengikuti irama musik yang juga dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis,
kontinuitas dan durasi tertentu.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan jantung dan paru-paru serta pembentukan tubuh. Gerakan-gerakan yang
dipilih, tentu saja harus mengandung nilai yang diperlukan untuk kedua tujuan
di atas.
Tujuan
Pertama,
meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru. Gerakan yang dipilih harus mampu
menyebabkan denyut jantung meningkat sedemikian rupa ke target latihan atau
disebut juga zona latihan.
Tujuan
Kedua,
pembentukan tubuh. Gerakan yang dipilih harus mengandung kalestenik yang memenuhi
tuntutan teknik dan ketentuan anatomis tertentu.
Irama
musik yang
dipergunakan dalam senam aerobik mempunyai 2 sisi yang sama pentingnya. Di satu
sisi, musik bertindak sebagai patokan kecepatan. Di sisi lain, musik bertindak
sebagai penjaga motivasi serta semangat dari para pelaku latihan agar tetap
“on” (menyala).
Senjalan
dengan perkembangan waktu, senam aerobik pun semakin marak pula. Perbedaan
jenis musik yang dipakainya misalnya discorobik, fungkyrobic, dangdutrobik,
bahkan sekarang ada namanya body language.
C.
Macam-Macam
Aerobik
Pada awalnya, senam aerobik hanya
merupakan sebuah upaya untuk melahirkan inovasi dalam jajaran kegiatan latihan.
Namun dalam pengamatan dan penelitian yang dilakukan tampak nyata bahwa di
samping manfaat dari kegiatan yang diciptakan tersebut, dapat pula dampak yang
mengarah pada sisi negatif.
Hal tersebut
terindentifikasikan dari gerakan - gerakannya yang memantul tinggi (hight impact) sehingga dikuatirkan
dapat memberi tekanan yang berlebihan terhadap persendian kaki
yang menyangga tubuh.
Dari penelitian yang dilakukan,
diperkirakan bahwa benturan yang terjadi dari jenis kegiatan itu telah
membebani tungkai dan persendian sebesar dua setengah kali berat badannya sendiri.
Oleh karena itu, jenis kegiatan ini dikelompokkan sebagai hight impact dari segi kesehatan olah raga, pembebanan tersebut
yang terus menerus bisa menimbulkan cedera yang tidak bisa dianggap enteng bagi
kelompok pelaku tertentu, terutama bagi mereka yang berumur 40 tahun ke atas
atau bagi mereka yang kelebihan berat badan.
Oleh
sebab itu, senam aerobik mengalami modifikasi dengan mengubah pola gerakan
loncat-loncatan yang tinggi dengan gerakan tidak meloncat atau low impact (benturan rendah). Jadi,
perbedaan aerobik tersebut didasarkan arah gerakan serta berat ringannya impact yang di butuhkan.
dangdutrobik,
bahkan sekarang ada namanya body
languange. Walaupun namanya bermacam-macam, namun maksud dan tujuannya sama
yaitu membuat badan sehat dan tubuh indah.
Bila pada tahun lima puluhan Marilyn
Monroe merupakan simbol kecantikan dan seksualitas, kini banyak bermunculan
bintang bintang baru membawakan
idealisme dan kecantikan baru. Tubuh yang semampai dengan perut datar dibalut
kulit yang kuning coklat terkena sinar matahari. Mereka yang tertarik untuk
menjadi cantik dan sehat dapat mengikuti program aerobik : meloncat, menendang
dan meliuk-liuk badan dengan bersemangat mengikuti irama musik.
D.
Struktur
Latihan Aerobik
Latihan
senam aerobik hendaknya mengikuti ketentuan yang sudah diterima umum, yaitu
tidak lepas dari sistematika olah raga. Latihan terdiri dari pernapasan (warming up), inti, yang dalam hal ini
senam aerobik dan pendinginan (cooling
down). Berikut ini adalah pembahasan mengenai setiap tahap yang perlu
dilakukan dalam aerobik.
1.
Warming
Up
Kegiatan ini merupakan kegiatan
pendahuluan yang pelaksanaannya mengandung unsur sebagai berikut :
Peningkatan
suhu tubuh dan secara bertahap
meningkatkan jumlah denyut nadi, dari denyut nadi istirahat ke denyut nadi latihan. Peningkatan
suhu tersebut biasanya dilakukan dengan gerakan, seperti jalan di tempat atau gerakan
dasar yang sederhana seperti mengayunkan kepala kesamping kiri dan kanan dan
gerakan lengan atau kaki yang sederhana.
Peningkatan
elastisitas otot dan ligamentum di
sekitar persendian. Latihan untuk meningkat-
kan elastisitas otot dan ligamentum ini
dapat
dilakukan dengan gerakan peregangan
terhadap
kelompok otot besar yang ditahan dalam
waktu
tertentu. Pelaksanaannya harus
dilakukan secara
perlahan - lahan dan tidak terlampau
memaksakan.
Untuk mempersiapkan tubuh baik fisik maupun
mental keaktivitas yang akan
dilaksanakan.
2.
Kegiatan
Inti
Kegiatan inti biasanya merupakan
yang sudah lebih aktif dan melibatkan gerakan yang disiplin untuk melatih
bagian tubuh tertentu dengan pengulangan yang cukup.
Kegiatan ini hendaknya mengikuti
alur tertentu yang sudah direncanakan sebelumnya, gerakan yang dipilih dinilai
dari bagian atas tubuh ke bawah atau dari bagian kepala, bahu, lengan, pinggang
ke gerakan gabungan.
Biasanya pelaksanaan dari bagian
inti ini bergerak secara progresif, yaitu dari tahap gerakan tunggal bagian tubuh,
hingga pergerakan bagian tubuh secara bersamaan.
3.
Pendinginan
Kegiatan tahap akhir dari senam
aerobik ini harus melakukan gerakan-gerakan yang menurunkan frekuensi denyut
nadi untuk kembali mendekati denyut nadi yang normal. Pelaksanaan gerakan pendinginan
ini harus merupakan penurunan secara bertahap dari gerakan dengan intensitas
tinggi ke gerakan yang berintensitas rendah. Ditinjau dari segi faal tubuh,
perubahan gerakan yang bertahap tadi berguna untuk menghindari penumpukan asam
laktat yang menyebabkan kelelahan dan rasa pegal pada otot di tempat tertentu.
Dengan demikian proses pendinginan ini dimaksudkan untuk mengurangi penumpukan
dari asam laktat yang merupakan sisa pembakaran dalam otot.
E. Menentukan Intensitas Senam Aerobik
Menentukan intensitas senam
aerobik pada dasarnya sama dengan menentukan intensitas latihan pada olah raga
lain. Intensitas latihan ditandai dengan tercapainya tingkat
denyut nadi yang diharapkan meningkat.
Secara umum,intensitas latihan yang ditentukan tercapainya denyut nadi sekitar
60 – 80% dari denyut nadi maksimal. Denyut nadi maksimal tadi ditentukan
berbeda-beda dari orang ke orang bergantung pada usianya. Cara menentukan
denyut nadi maksimal dengan rumus : 220 dikurangi umur.
Sebagai contoh, jika orang
berumur 20 tahun, denyut nadi maksimalnya adalah 220-20 = 200, intensitas
latihan adalah antara 60-80% dari denyut nadi maksimal, jadi denyut nadinya
berkisar antara 120-160 untuk orang yang berumur 20 tahun tadi, denyut nadinya
harus mampu mencapai jumlah denyut nadi tersebut.
Sedangkan
frekuensi latihan sebaiknya 3-4 kali dalam seminggu. Kurang dari tiga kali dianggap kurang
memadai dalam hal frekuensi, lebih dari 5 kali dianggap berlebihan.
Penentuan lama latihan harus disesuaikan
dengan kemampuan dari tingkat keterlatihan orang bersangkutan jika orang itu
masih pemula latihan cukup 10 menit saja, kemudian setelah kemampuannya
meningkat, lama latihan boleh ditambah. Bila orang yang terlatih lama
latihan bisa antara 30 menit sampai 1
jam Sebatas untuk menjaga kebugaran
fisik,frekuensi yang disebutkan di atas sudah lebih dari cukup.
Bab III
PETUNJUK UMUM PELAKSANAAN SENAM
AEROBIK
A.
Pengertian
Kebugaran Jasmani
1. Kebugaran
jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas sehari-hari tanpa
mengalami kelelahan yang berarti dan masih memiliki cadangan tenaga untuk
melaksanakan kegiatan itu.
2. Komponen
Dasar
Untuk memperoleh kebugaran jasmani yang baik, kita harus melatih komponen dasar
kebugaran jasmani yang terdiri atas :
Ketahanan jantung, peredaran darah dan pernafasan
Ketahanan otot
Kekuatan otot
Kelenturan
B. Persiapan
Sebelum
melaksanakan aerobik untuk pertama kali, dianjurkan memeriksa kesehatan kepada
dokter bagi mereka yang :
Berusia
35 tahun ke atas dan belum pernah
melakukan olah raga secara teratur.
Berusia
di bawah 35 tahun, tetapi mempunyai
keluhan kesehatan.
Apabila
pada malam hari sebelum melakukan senam aerobik tidak cukup tidur (kurang dari
4jam), sebaiknya latihan ditunda atau intensitas latihan dikurangi. Bagi mereka
yang sedang sakit, suhu badannya naik sebaiknya latihan ditunda.
C.
Takaran
Untuk
meningkatkan kebugaran jasmani dan mempertahankannya, latihan olah raga harus
dilakukan secara teratur dengan takaran yang cukup, demikian pula halnya dengan
latihan aerobik.
Adapun
takaran-takaran yang perlu diperhatikan meliputi :
1.
Intensitas
Latihan
Yang dimaksud intensitas latihan
adalah suatu dosis latihan yang harus dilakukan oleh seseorang menurut program
yang dilakukan.
Intensitas yang baik dilakukan
adalah 60% sampai 80% dari denyut nadi
maksimal, bahkan untuk atlet yang terlatih dapat sampai 90% dari denyut
maksimal.
Rumus denyut nadi maksimal adalah
220 dikurangi usia. Menurut para ahli fisiologi seperti Fox, Mathews, Brooks,
Faley, Wilmar, serta Costil mengatakan ada tiga cara untuk menentukan dosis
latihan, ketiga cara itu adalah :
Denyut jantung sebagai patokan, asam
laktat dalam darah sebagai patokan, ambang rangsang aerobik sebagai patokan,
ambang rangsang aerobik itu dapat diukur dengan tes kemampuan VO2 max, misalnya
tes balke, tes cooper, atau tes yang dilakukan di laboratorium.
2. Lamanya Latihan
Lama
latihan berbanding terbalik dengan intensitas latihan. Beban yang lebih berat memerlukan
waktu yang lebih sedikit dari beban yang ringan. Lama latihan yang baik dalam
arti tidak terlalu berat, antara 15-25 menit di dalam daerah latihan.
Dosis
latihan tergantung berat dan ringan latihan tersebut. Makin berat latihan maka
makin singkat waktu latihan tersebut, sedangkan latihan ringan membutuhkan
waktu yang sangat lama. Beban latihan dapat diukur dengan menghitung denyut
nadi.
Suatu
latihan akan bermanfaat dengan baik jika dilakukan dengan waktu yang tepat.
Latihan yang terlalu pendek waktunya atau terlalu lama waktunya kurang efektif.
3. Frekuensi Latihan
Yang
dimaksud frekuensi latihan adalah beberapa kali seseorang melakukan latihan
intensif dalam waktu satu minggu.
Frekuensi latihan bergantung pada sifat olah raga yang dilakukan, frekuensi
latihan 3-4 perminggu untuk daya tahan adalah cukup efektif. Sedangkan untuk
meningkatkan kapasitas aerobik frekuensi 3 kali seminggu cukup efektif. Makin banyak frekuensi latihan daya tahan
setiap minggu semakin cepat pula hasil peningkatan kapasitas daya tahan orang
tersebut, namun demikian agar di dalam menentukan frekuensi latihan benar –
benar memperhatikan batas kemampuan seseorang karena bagaimanapun juga tubuh
seseorang tidak dapat beradaptasi lebih cepat dari batas kemampuannya.
Apabila
frekuensi latihan dilakukan berlebihan, akibatnya bukan percepatan kenaikan
kapasitas daya tahan yang dicapai, tetapi dapat mengakibatkan sakit.
D.
Gejala
Fisik
Sesak nafas pada menit-menit
pertama latihan berarti
pemanasan tidak cukup.
Bila merasa mual muntah-muntah,
mata berkunang-kunang, kepala pusing, dada terasa sakit dan berdebar-debar,
sehari setelah latihan masih terasa lelah berarti takaran latihan terlalu
besar.
Bila setelah latihan merasa sukar
tidur, berarti takaran latihan terlalu besar atau waktu latihan terlalu dekat
dengan waktu tidur (kurang dari 3 jam).
E.
Makanan
dan Minuman
Dua jam
menjelang latihan, makan harus sudah selesai.
Untuk latihan di
pagi hari, dianjurkan tidak makan terlebih dahulu
Sebelum dan
sesudah latihan dianjurkan untuk minum, sedangkan selama latihan diperbolehkan
untuk minum.
Minum sebaiknya
dipilih yang bersuhu kurang lebih 15oC ( jangan minum air hangat)
dan tidak terlalu manis.
F.
Perlengkapan
Latihan
Pakaian hendaknya tidak terlalu ketat
sehingga mengganggu pernafasan dan terbuat dari bahan yang mudah menyerap
keringat.
Wanita dianjurkan memakai beha olah raga
dengan ukuran yang benar.
Perlengkapan perlindungan seperti pelindung
lutut (kneedecker), pelindung tumit (ankledecker) bisa dipakai sesuai
kebutuhan.
Pakailah sepatu untuk senam aerobik atau
sepatu olah raga yang benar.
G.
Waktu
Latihan
Latihan
pada dasarnya dilakukan setiap saat.
Khusus
di daerah tropis, suhu yang terlalu tinggi hendaknya dihindari.
Pagi
sebelum jam 10.00 WIB.
Sore
setelah jam 15.00 WIB.
Mendekati
waktu tidur sebaiknya tidak melakukan latihan yang terlalu berat (3 jam sebelum
tidur, latihan harus sudah selesai).
H.
Penggunaan
Obat-Obatan
Obat-obatan yang diperlukan untuk menjaga
kesehatan hendaknya diminum/dimakan sesuai dengan petunjuk dokter.
Bahan-bahan yang diperkirakan mempengaruhi
kerja tubuh (jamu, obat kuat dan sebagainya) bila diperlukan sebaiknya dimakan/diminum
sesudah latihan.
TABEL ZONA LATIHAN
Tabel ini menunjukkan tingkat
terangsangnya sistem kardio respirasi akibat latihan yang dilakukan.
Bab IV
DIET,
NUTRISI DAN PENAMPILAN OLAH RAGA
A.
Pendahuluan
Nutrisi
adalah ilmu pengetahuan tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatan dan
aktivitas fisik. Untuk mencapai kesehatan dan kebugaran fisik yang optimum,
mampu bertahan terhadap latihan yang keras dan mampu mencapai penampilan dalam
kompetisi secara baik, seorang atlet harus memperoleh nutrisi yang tepat. Pada
beberapa puluh tahun belakangan ini sering dikemukakan berulang-ulang bahwa
daya kerja fisik pada rata-rata orang dapat ditingkatkan secara nyata dengan
pemberian diet khusus atau penambahan diet khusus, pada diet dengan cara
demikian peningkatan penampilan pada atlet yang berlatih dalam penampilan olah
raga akan lebih besar lagi. Namun dari suatu diet yang seimbang sudah cukup
bagi seorang atlet untuk mencapai penampilan yang optimal.
Walaupun nutrisi yang tepat belum dapat menjamin penampilan dalam olah raga,
namun nutrisi yang tidak tepat sudah pasti mempunyai pengaruh yang buruk
terhadap penampilan dalam olah raga, yang
“Pentingnya
nutrisi yang tepat dan kemungkinan pengaruh yang menguntungkan dan
merugikan dari beberapa praktek nutrisi dan diet dan malpraktek dalam olah
raga.”
Menyebabkan
seorang atlet tidak dapat menggunakan secara penuh potensinya, yang didapat
melalui latihan-latihan yang benar dan dari bakat-bakat yang diturunkan
kepadanya. Nutrisi yang benar berarti mengkonsumsi makanan dan cairan yang
memadai secara cukup akan memberikan :
a. Bahan
bakar ( misalnya karbohidrat ) untuk energi.
b. Bahan-bahan
(misalnya protein ) untuk membangun, memelihara dan memperbaiki semua jaringan
tubuh
c. Bahan-bahan
( misalnya vitamin dan mineral ) yang membantu proses-proses metabolisme
d. Air,
suatu medium cairan untuk kebanyakan proses-proses metabolisme.
Keenam golongan
atau macam bahan yang diperlukan tubuih ialah :
·
Karbohidrat
·
Vitamin
·
Lemak
·
Protein
·
Mineral
·
Air
Karbohidrat dan
lemak merupakan bahan gizi utama untuk menghasilkan energi utama bagi tubuh.
Dalam nutrisi, energi dinyatakan dalam kilokalori ( kkal ) atau kilojoule ( KJ
).
( 1 kilokalori = energi yang diperlukan
untuk menaikan temperatur dari 1 kilogram air sebesar 1oC ).
Prinsip-prinsip
dasar nutrisi berikut ini berlaku baik bagi para atlet maupun bukan atlet :
1. Kebutuhan
energi total untuk sehari =
kebutuhan energi metabolik basal untuk sehari + kebutuhan energi tambahan untuk
aktivitas fisik dalam sehari.
2. Dari
kebutuhan nutrisi total sehari, kira-kira 50% sampai 55% sebaiknya dari
karbohidrat, 25% sampai 35% dari lemak dan 10% sampai 15% protein.
Kebutuhan
energi metabolisme basal dari seseorang kurang lebih 1000 sampai 2000
kilokalori dan bergantung pada :
1. Jenis
kelamin : kebutuhan energi metabolisme basal dari pria biasanya 25% lebih
tinggi daripada wanita.
2. Ukuran
dan bentuk tubuh : makin besar atau tinggi, makin besar kebutuhannya.
3. Kecepatan
metabolisme basal : makin tinggi kecepatan metabolisme basal ( misalnya pada
tiroksikosis ), makin tinggi kebutuhan energi.
4. Umur :
makin muda seseorang, makin tinggi kebutuhan energi.
5. Kondisi
cuaca : makin ekstrim cuaca, makin tinggi kebutuhan energi.
Kebutuhan
tambahan energi untuk aktifitas fisik jauh lebih tinggi pada para atlet (
kurang lebih 1000 sampai 4000 kalori ) daripada mereka yang tidak aktif (
kurang lebih 500 sampai 1000 kilokalori ) dan bergantung pada :
1. Aktifitas
yang melibatkan kelompok otot kecil, atau sedang atau otot besar dan apakah
aktivitasnya terputus-putus atau terus-menerus.
2. Intensitas
ringan, sedang atau berat.
3. Lamanya
yaitu pendek atau panjang.
4. Frekuensi
: sekali atau beberapa kali saja.
Tabel 1 : Perkiraan kebutuhan energi harian total
dari para
atlet dari cabang olah
raga atau kelompok aktivitas
yang berlainan.
|
Kilokalori perhari |
Kilokalori |
|||
per hari per kg |
|||||
berat badan |
|||||
Kelompok Aktivitas |
Pria |
Wanita |
Pria |
Wanita |
|
Terutama aerobik |
3000 - 5000 |
2500-4500 |
55-56 |
50-60 |
|
Misalnya |
|||||
pertandingan seperti |
|||||
lari bersepeda |
|||||
dan berenang jarak |
|||||
Jauh |
|
||||
Terutama anaerobik |
3000-6000 |
2500-4500 |
50-55 |
45-50 |
|
Misalnya |
|||||
pertandingan seperti |
|||||
lari jarak pendek, |
|||||
lempar, angkat berat |
|||||
dan senam |
|||||
Pertandingan |
2500-3500 |
2000-3000 |
45-50 |
40-45 |
|
pertandingan |
|||||
dengan sedikit usaha otot, |
|||||
seperti bowling, catur, goll |
|||||
dan balap motor |
Presentasi lemak untuk seseorang
bukan atlet ialah antara 16 sampai 20% pada pria dan 20 – 25% pada wanita.
Tetapi atlet-atlet tingkat puncak yang berkompetisi mempunya
presentasi lemak kurang dari 10%
untuk pria dan kurang dari 15% untuk wanita suatu defisit dalam pemasukan
kalori
(yaitu kalori yang masuk kurang
daripada yang dibakar) akan mengurangi berat badan dan presentase lemak badan.
Latihan-latihan berat tanpa adanya defisit pemasukan kalori juga akan
menyebabkan turunnya presentasi lemak badan, tetapi tidak akan menyebabkan
turunnya berat badan. Bahkan kemungkinan berat badan justru bertambah, bila
terjadi penambahan masa otot yang berarti.
B. Karbohidrat dan Lemak
Karbohidrat dan lemak merupakan bahan bakar
utama yang menghasilkan energi untuk otot yang sedang bekerja. Selama persediaan
energi karbohidrat dan lemak mencukupi,
persentase energi yang berasal dari protein biasanya kurang dari 4%. Persentase
penggunaan karbohidrat dan lemak dalam metabolisme energi bergantung pada :
· Jenis
dari pekerjaan otot : Ringan, sedang atau berat (terutama dalam kaitannya
dengan tenaga aerobik maksimum dari otot yang bekerja); sebentar atau lama;
terpututs-putus atau terus-menerus.
·
Macam dari diet : tinggi atau rendah
dalam karbohidrat dan lemak.
·
Terlatih atau tidaknya : tidak terlatih,
terlatih secara lumayan atau terlatih dengan baik terutama dalam kaitannya
dengan kebugaran aerobik ( ketahanan kardio-respirator ).
·
Tingkat kesehatan : penyakit-penyakit
tertentu seperti diabetes mengganggu pemilihan secara normal dari bahan bakar.
C.
Jenis
Dari Pekerjaan Otot
Pada
waktu istirahat dan pada waktu otot bekerja secara aerobik secara ringan sampai
sedang, bila kebutuhan oksigen mencukupi, baik karbohidrat maupun lemak ikut
serta memberikan energi (peranan akan
lebih besar bila kadar glukosa rendah seperti dalam keadaan puasa).
bila otot bekerja sedang atau berat
secara aerobik selama lebih dari 1 jam, lemak merupakan sumber energi utama.
Pada pekerjaan otot secara aerobik yang sangat berat, yang berlangsung lebih
dari 1 jam. Pada pekerjaan otot secara anaerobik yang sangat berat butuh
beberapa menit, karbohidrat merupakan sumber energi yang utama dan hampir
satu-satunya sumber energi.
Tabel 2 : Ringkasan dari peranan
pemberian energi dari
lemak dan karbohidrat
(KHO) pada berbagai jenis
pekerjaan otot.
|
Deskripsi dari pekerjaan |
Perkiraan % dari |
||||
Otot yang terlibat |
Konstribusi energi |
|||||
Jenis |
Perkiraan |
Intensitas |
Perkiraan |
Lemak |
KHO |
|
aktivitas % |
VO, Max |
DJM |
Waktu |
|||
Aktivitas aerobik ringan sampai sedang |
< 50% |
< 70% |
< 1 jam |
50 - 70% |
25 - 50% |
|
Aktivitas aerobik ringan sampai berat |
50 - 60% |
70 - 80% |
> 1 jam |
> 75 % |
< 25% |
|
Aktivitas aerobik sangat berat mendekati maksimum atau maksimum |
60 - 90% |
80 - 95% |
> 1 jam |
< 10% |
> 90% |
|
Aktivitas anaerobik sangat berat mendekati maksimum atau maksimum |
> 90% |
> 95% |
Beberapa detik atau menit |
< 110% |
> 90% |
|
Keterangan:
VO, Max = Uptake Oksigen Maksimum
DJM
= Denyut Jantung Maksimum
D.
Jenis
diet
Suatu
diet yang kaya akan karbohidrat mendorong partisipasi yang lebih tinggi dari
karbohidrat dalam metabolisme. Lagi pula jumlah karbohidrat dalam diet, dan
bukan lemak, menentukan apakah bahan bakar yang dipilih ialah asam lemak atau
glukosa. Sebab pemasukan karbohidrat yang tinggi menyebabkan kadar glukosa
darah meningkat dan pembentukan hormon insulin juga meningkat ini menghambat
mobilisasi asam lemak dan mengurangi tersedianya asam lemak bebas dan
menghindarkan partisipasi lemak dalam metabolisme energi.
Beberapa
hal yang perlu dicatat mengenai efektivitas dari diet dengan kompetisi super :
1. Perbaikan
penampilan memang terlihat, tetapi terbatas terutama pada perlombaan ketahanan
yang berlangsung lebih dari 1 jam . Ini disebabkan karena diet tadi tidak
membuat atlet mampu lari, berenang atau bersepeda lebih cepat, tetapi
memungkinkan ia untuk mempertahankan kecepatan puncaknya yang normal
dalam waktu yang lebih lama dan
biasa, yang pada perlombaan ketahanan biasanya sekitar 1 jam. Lagi pula
perbaikan-perbaikan demikian tidak selalu dapat diulang.
2.
Untuk perlombaan yang lebih singkat
(misalnya lari jarak pendek, senam, angkat besi) dan bagi mereka yang harus
mengangkat seluruh berat tubuhnya (misalnya pelompat tinggi), tidak terlihat
adanya perbaikan dengan diet demikian malahan atlet-atlet ini akan menunjukkan
kemunduran penampilannya. Hal ini terutama disebabkan karena pertambahan berat
sekitar 2 kg dari glikogen dan air yang harus menyertainya.
(untuk setiap gram glikogen dalam tubuh
harus diikuti 2,7 gram air yang disimpan bersama dengan glikogen).
3. Beberapa
atlet mengeluh tentang rasa tidak enak dan nyeri disebabkan bengkaknya otot,
karena penambahan glikogen dan air.
4. Latihan normal selama tahap diet rendah karbohidrat,
mungkin berlangsung kurang baik karena penggunaan energi secara tidak efisien
berhubung tidak cukupnya karbohidrat. Oleh sebab itu, pendapat terakhir
mengenai diet pengisian karbohidrat secara melewat batas ini ialah mencoba
menghilangkan tahap diet karbohidrat rendah, walaupun mengakibatkan agak
menurunnya tambahan simpanan glikogen.
5. Kurang
enaknya diet demikian juga membuatnya
kurang menarik bagi para atlet.
6. Pada
atlet-atlet yang lebih tua menggunakan diet ini, dapat menimbulkan
kelainan-kelainan pada elekrokardiogram (EKG) dan nyeri dada yang bersumber
dari jantung
7. (angina
pektoris). Juga tidak dapat dikesampingkan kemungkinan terjadinya gangguan hati
dan ginjal dan keadaan-keadaan seperti gout (asam urat darah yang tinggi)
karena seringnya penggunaan dari diet demikian.
8. Suatu
keuntungan dari penambahan kadar air ialah pada perlombaan ketahanan, dimana
glikogen digunakan sebagai energi, air akan menjadi bebas dan membantu mengganti air yang berkurang karena
berkeringat dan pernapasan.
Karena
alasan-alasan diatas, diet pengisian karbohidrat yang melewati batas ini tidak
boleh digunakan pada semua orang dan juga tidak boleh diletakan harapan yang
terlalu tinggi pada diet ini.
Seorang
atlet yang terlatih biasanya mempunyai sistem pengangkut oksigen yang lebih
efisien, suatu persediaan oksigen untuk otot yang bekerja lebih baik dan
kapasitas aerobik maksimum lebih tinggi daripada seorang atlet yang tidak
terlatih karena kemampuan untuk menggunakan lemak.
simpanan lemak pada seorang dewasa yang bergizi baik dapat berkisar antara
100.000 kilokalori (400 mega joule) atau lebih, sedangkan simpanan karbohidrat
hanya berjumlah sekitar 1800–2000 kilokalori. Kalori yang tersedia dalam
adenosin trifosfat (ATP) dan fosfokreatin (FK), dua senyawa fosfat yang
berenergi tinggi yang ditemukan dalam sel, hanya cukup untuk pekerjaan fisik
berat kurang dari 1 menit.
Walaupun pekerjaan intelektual tampaknya tidak
meningkatkan penggunaan oksigen secara keseluruhan, tetapi mungkin penggunaan
energi oleh susunan saraf pada waktu pengerahan tenaga fisik sangat meningkat
karena tambahannya secara cepat lalu lintas impuls saraf dan kecepatan yang
bertambah dari aktifitas- aktifitas lain (misalnya pompa natrium). Defisiensi
dari persediaan gula darah, karena berkurangnya simpanan karbohidrat, dapat menyebabkan berkurangnya
fungsi susunan saraf pusat
(disorientasi, gangguan koordinasi dan kelesuan) pada para atlet pada waktu
pengerahan tenaga fisik yang berat.
F.Protein
Salah
satu isapan jempol yang paling sulit dihilangkan tentang nutrisi olahraga ialah
kepercayaan bahwa protein dalam jumlah tinggi diperlukan untuk penampilan yang baik. Sering kali atlet
yang memakan protein dalam jumlah besar, terutama daging sapi, untuk
perlombaan-perlombaan yang terutama memerlukan kekuatan, karena mereka percaya
bahwa hal tersebut akan membuat mereka “kuat seperti sapi jantan”.
Protein
diperlukan untuk membangun, mempertahankan dan memperbaiki jaringan-jaringan
tubuh. Seorang atlet yang terlibat dalam
latihan-latihan dan kompetisi berat, terutama bila ia seorang anak
remaja yang masih tumbuh dan membesarkan otot-ototnya melalui suatu latihan
baban dengan tahanan tinggi, pasti memerlukan protein lebih banyak daripada
seseorang bukan atlet.
Suatu pemasukan
protein yang berlebihan menyebabkan hati dan ginjal bekerja lebih berat, karena
harus memecahkan dan mengeluarkan protein yang berlebihan. Ini disebabkan karena
protein tidak seperti karbohidrat dan lemak, tidak dapat disimpan dalam jumlah
yang cukup besar di dalam tubuh dan kelebihannya harus dikeluarkan dari
tubuh melalui urin dan tinja.
Penggunaan
secara berulang-ulang dari steroid anabolik dengan dosis sangat tinggi dan diet
protein telah terbukti dapat menambah semakin besarnya otot, kekuatan dan
tenaganya. Namun demikian penggunaanya tidak dianjurkan dan dikutuk oleh
komunitas olah raga internasional karena kemungkinannya menyebabkan gangguan
kesehatan yang mungkin timbul ialah kerusakan dan penyakit hati, kemandulan
pada pria dan wanita, menjadi kelaki-lakiannya wanita dan bertambah besarnya
kemungkinan untuk mendapat luka lambung karena stres.
G
. Vitamin dan Mineral
Vitamin
dan Mineral tiap harinya hanya diperluakan dalam jumlah yang sangat kecil, juga
pada atlet yang berlatih dengan keras.
Setiap
tambahan kebutuhan dengan mudah dapat diatasi dengan pemasukan dari diet yang
lebih besar yang seimbang.
tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa pemasukan vitamin dan mineral dalam
jumlah yang jauh melampaui kebutuhan yang dianjurkan bagi seorang atlet, dapat
meningkatkan
penampilan
dalam olahraga. Sebaliknya, perhatian yang lebih besar harus ditunjukan
terhadap kemungkinan pengaruh yang merugikan dari penggunaan secara berlebihan
secara berulang-ulang atau dalam waktu yang cukup lama. Dari jenis vitamin yang
beraneka macam, 3 diantaranya (C,E, dan B kompleks) yang menarik perhatian
dalam nutrisi olah raga.
H
. Vitamin C ( asam askorbik)
Vitamin
C diperlukan untuk pertumbuhan normal dari jaringan ikat, penggunaan optimal
dari besi dan menghambat rapuhnya pembulu darah kapiler. Sejumlah atlet yang
sukses telah menambah pemasukan harian vitamin C dari 40 – 60 mg pada waktu
latihan-latihan berat dan kompetisi, tanpa akibat yang merugikan. Pemasukan
yang berlebihan sampai beberapa ribu mg vitamin C sehari dapat berakibat buruk
pada fungsi ekskresi dari ginjal (misalnya
timbul batu ginjal ).
I
. Vitamin E
Defisiensi
dari vitamin E dapat menyebabkan
hipotrofi dari otot (mengkerut dan fungsinya menurun) dan daya tahan
terhadap anaerobik berkurang. Vitamin E juga dikatakan mempunyai pengaruh baik
pada pengobatan penyakit jantung. Walaupun demikian telah dibuktikan bahwa
penggunaan
vitamin
E secara berlebihan tidak meningkatkan penampilan dalam olah raga
J
. Vitamin B kompleks
Pada
penderita-penderita dengan asidosis karena diabetes dan penyakit jantung yang
berat, pemberian vitamin B kompleks secara intravena mempunyai pengaruh yang
positif, bila diberikan kepada mereka yang kekurangan akan vitamin ini,
membantu mengembalikan energi dan vitalitas yang hilang.
K. Mineral
Diantara
berbagai jenis mineral yang dibutuhkan
tubuh agar proses-proses metaboliknya
dapat berfungsi dengan efisien, yang paling banyak menarik perhatian dalam
nutrisi olah raga ialah besi, natrium, dan kalium, hanya mineral-mineral ini
yang akan diuraikan secara singkat. Mineral lain yang mungkin penting dalam
olahraga ialah magnesium.
L. Besi
Besi merupakan mineral yang terutama sekali penting dalam
olah raga, karena ia merupakan komponen esensial dari hemoglobin, pembawa oksigen utama di
dalam darah. Defisiensi dari besi umumnya berakibat berkurangnya kemampuan
mengangkut oksigen dan berkurangnya kemampuan ketahanan kardio-respirator.
M. Natrium dan Kalium
Keduanya penting untuk proses metabolik (misalnya
pompa natrium) pada waktu kontraksi
otot. Bila mengalami defisiensi akan terjadi penurunan efisiensi dari
pekerjaan otot. Natrium dan sedikit
banyak juga kalium, secara normal keluar
dari tubuh melalui keringat yang berlebihan. Oleh karena itu para atlet yang banyak mengeluarkan keringat harus
menjaga agar kehilangan mineral tadi diganti secara memadai. Untuk mengganti garam yang hilang,
biasanya cukup dengan menambahkan
garam dapur (yang biasanya mengandung natrium maupun kalium) atau
kecap pada diet yang seimbang. Bila diperlukan untuk mengganti kalium dan
natrium secara cepat dengan jalan oral, dianjurkan untuk menggunakan minuman
encer yang dingin yang mengandung kurang dari 10 mEq/liter natrium dan 5
mEq/liter kalium. Kecuali pada keadaan-keadaan yang tidak lazim, penggunaan
tablet garam tidak dianjurkan karena kurang efektif mengingat absorpsinya lebih
lambat dan risiko terjadinya intasi lambung dan tukak lambung cukup besar.
N. AIR
Walaupun air tidak mengandung energi dan
tidak langsung berkaitan dengan kebutuhan energi dari tubuh, air merupakan
bahan gizi yang sangat esensial. Ini disebabkan karena 50% sampai 70% dari
tubuh terdiri dari air yang merupakan medium
cair dimana proses-proses metabolik
tubuh terjadi. Suatu defisit air sebesar 1% berat badan saja terbukti
menurunkan toleransi secara bermakna terhadap pekerjaan fisik yang berat, juga
pada atlet-atlet yang terlatih baik, bugar dan telah beraklimatisasi dengan
baik. Pada perlombaan ketahanan (lari dan bersepeda jarak jauh) dalam keadaan
yang kurang baik dapat menimbulkan suatu defisit air sebanyak 3% sampai 10 % atau lebih dari berat badan.
Pengaruh buruk sebagai akibat kekurangan
air adalah :
· Penampilan
yang sangat menurun.
· Suatu
risiko yang lebih besar akan terjadinya problem
stres karena panas (misalnya
sengatan panas, payah
panas dan kram karena panas.
· Hipertermia
atau kenaikan suhu tubuh yang abnormal.
· Efisiensi
berkeringat yang menurun.
· Beban
yang berbahaya terhadap sistem kardiovaskuler
dan peredaran darah.
· Meningkatnya
risiko gangguan sistem saraf pusat,
seperti disorientasi, kebingungan
dan kelesuan.
Para atlet yang berusaha untuk
mengkonsumsi cairan/larutan gula dalam jumlah besar pada waktu berlatih atau
bertanding sering mengeluh tentang rasa tidak enak diperut, rasa penuh, mual,
ketidakmampuan untuk mengkonsumsi cairan setelah pemberian makanan beberapa
kali dan penurunan penampilan. Hal
ini disebabkan karena konsentrasi yang rendah dari gula (>25 gm/liter)
secara drastis mengganggu kecepatan pengosongan lambung dan penyerapan cairan.
Oleh karena itu untuk mencegah problem-problem stres
karena panas yang disebabkan karena defisit air pada perlombaan ketahanan
yang berlangsung lama seperti lari jarak jauh, American College of Sport
Medicine menganjurkan konsumsi yang bebas dari cairan dengan konsentrasi
rendah glukosa (<25 mg/liter), natrium (<10 mEq/liter) dan kalium
(<5 mEq/liter).
Walaupun suatu penelitian menyimpulkan
bahwa penggantian elektrolit yang hilang bersama keringat pada
aktivitas-aktivitas yang berlangsung lama, seperti maraton, tidak perlu, namun
semua peneliti sepakat bahwa penggantian air adalah perlu.
O. Kebutuhan Nutrisi dan Rencana Diet yang
Dianjurkan untuk Para Atlet
Untuk
semua atlet yang sedang berlatih, jumlah yang diperlukan dari karbohidrat,
protein dan lemak biasanya dapat dipenuhi melalui rencana diet 3xCPL-321,
dimana:
·
3x berarti paling tidak makan tiga kali
sehari (pagi, siang dan malam) dan CPL-321 berarti masing-masing makanan tadi
harus mengandung 3 bagian makan yang kaya akan karbohidrat, 2 bagian makan yang
kaya akan protein dan 1 bagian makan yang kaya akan lemak. Walaupun
perbandingan CPL-321 yang dianjurkan ini tampaknya berbeda dengan diet yang
seimbang terdiri dari 50%-55% karbohidrat, 10%-15% protein, dan 25%-35% lemak,
adalah sebenarnya sama karena lemak mengandung lebih banyak kalori per gram (9,3 kilokalori) dibandingkan dengan
protein dan karbohidrat (4,1 kilokalori). Lagi pula semua makanan yang kaya
akan protein (misalnya daging, tumbuhan
polong dan hasil pabrik susu) mengandung cukup banyak lemak.
·
Bagian 3 karbohidrat sebaiknya terdiri
dari :
* Satu bagian besar dari tepung yang dimasak
(misalnya nasi, mie, roti) yang
merupakan
mayoritas dari karbohidrat yang
diperlukan
untuk kebutuhan energi.
* Satu bagian besar dari buah-buahan segar
dan
sayuran yang sedikit saja dimasak
sehingga
vitamin dan mineralnya tidak rusak.
* Satu bagian kecil dari gula karbohidrat
(misalnya, selai, gula, madu) untuk
memaniskan
makan, sehingga disenangi
kebanyakan orang
dan memberikan energi yang mudah dipakai.
·
Kedua bagian protein sebaiknya berupa :
* Satu bagian yang agak besar dari bahan
makanan protein yang berasal dari
bahan
binatang atau bahan dari pabrik
susu (misalnya
daging, ikan telur, susu, keju dan
, yogurt), yang
mengandung semua asam amino
yang
dibutuhkan dan sejumlah vitamin dan mineral.
* Satu bahan yang lebih kecil dari bahan
makanan protein yang berasal dari tumbuh
tumbuhan (misalnya tumbuhan
polong, buncis,
biji-bijian) yang biasanya lebih
murah, tetapi
bukan sumber lengkap dari protein
dan asam
amino.
·
Satu bagian dari lemaik sebaiknya
setengah dari binatang dan setengah dari vitamin-vitamin yang larut dalam lemak
A, D, E dan K secara memadai dan mengurangi risiko terjadinya pembuluh darah
jantung yang menyempit yang ada kaitannya dengan diet yang banyak mengandung
lemak yang berasal dari binatang.
Tujuan praktis
dari nutrisi makanan di atas juga harus :
Ï Bervariasi : diet dari berbagai macam
daging, sayur-sayuran, buah-buahan, karbohidrat dan lemak akan lebih memenuhi
selera dan bergizi, karena kandungan bahan gizi esensial (misalnya vitamin,
mineral dan asam amino) bervariasi pada masing-masing jenis makanan.
Ï Memenuhi
selera : dipilih suatu diet yang bervariasi, dengan diberi bahan-bahan
tambahan yang tidak beracun dan tidak mempunyai pengaruh yang merugikan pada latihan dan penampilan.
Ï Sealamiah
dan sesegar mungkin : makanan yang
bersih, alamiah dan segar lebih bergizi daripada makanan yang diawetkan dan
dicampuri bahan tambahan karena makanan yang alamiah dan segar biasanya tetap
mempertahankan bahan – bahan gizi esensial, sedangkan makanan yang diawetkan
biasanya telah berubah.
Ï Cairan
yang memadai : penggantian atau pemasukan cairan, terutama air perlu untuk
kesehatan dan penampilan yang
optimal. Dengan demikian diusahakan agar setiap hari jumlah cairan yang
dikonsumsi harus lebih dari sekedar untuk menghilangkan rasa haus saja. Hal ini
penting bagi atlet yang banyak kehilangan air melalui keringan pada waktu
berlatuih atau berkompetisi.
P. Persiapan Diet Sebelum Kompetisi
Jenis
diet dan kebutuhan bahan gizi untuk atlet sebagai persiapan kompetisi penting
untuk dibedakan antar perlombaan yang berlangsung amat singkat dan perlombaan
ketahanan yang berlangsung lama. Dari segi nutrisi, pada perlombaan ketahanan
perlu dibedakan lebih lanjut perlombaan yang berlangsung kurang dari satu jam,
antara satu dan dua jam dan lebih dari
dua jam.
Q. Untuk Perlombaan yang berlangsung kurang dari
Satu jam
Sebagai patokan, makanan terakhir
sebelum suatu pekerjaan otot yang berat haruslah paling sedikit 2,5 jam
sebelumnya. Makanan harus agak ringan, tidak boleh mengandung karbohidrat
secara berlebihan karena dapat timbulnya efek insulin, yang dapat berpengaruh
buruk terhadap penampilan, seperti
telah diuraikan sebelumnya. Kecuali bila terjadi kehilangan keringat yang
banyak, tidak pelu diberikan pengganti cairan dan elektrolit pada
perlombaan yang berlangsung singkat ini.
Dengan demikian, suatu diet khusus, diet yang seimbang dalam jumlah yang
mencukupi tidak akan mempunyai pengaruh yang menguntungkan terhadap penampilan.
R.
Perlombaan yang Berlangsung Satu Sampai Dua jam atau Lebih
Perlombaan
demikian biasanya merupakan aktivitas otot
aerobik submaksimum yang mengikut sertakan kelompok otot-otot besar. Oleh karena itu, energi yang dibutuhkan akan
dipenuhi oleh persedian karbohidrat yang cukup banyak. Hal ini dilakukan untuk
mengisi persediaan glikogen otot, yang akan menguntungkan penampilan. Terutama pada perlombaan yang berlangsung lebih dari
dua jam, harus juga
dikonsumsi
400-500 ml cairan yang mengandung kurang dari 25 mg/ liter glukosa, 10-15 menit
selama perlombaan. Hal ini untuk menambah pengeluaran glukosa hati dan
mengganti kehilangan air dan elekrolit melalui keringat yang memang keluar
dalam jumlah besar.
Untuk menjamin
bahwa persendian glikogen di dalam otot tidak berkurang sebelum perlombaan,
pekerjaan otot yang berat beberapa hari
sebelum perlombaan haruslah dicegah. Juga tidak dianjurkan untuk terus makan
diet karbohidrat tinggi secara teratur.
Bab V
OLAH RAGA MENURUNKAN
BERAT BADAN
Betapa sering Anda mendengar, “makan banyak, supaya gemuk!” Atau kita
merasa bangga bila seseorang mengatakan, “Anda
sudah gemuk sekarang.” Gemuk ternyata sering diindetifikasikan dengan sehat
dan kemakmuran. Betapa sering orang memandang, orang gemuk lebih berwibawa
daripada orang yang kurus. Tetapi konsepsi ini telah mulai berubah. Dahulu
orang beranggapan bahwa gemuk memberikan potongan yang menarik dan cantik
kepada wanita, serta memberikan keseimbangan dan kegagahan bagi pria.
Risiko
Kegemukan
Berbagai penelitian menunjukkan
bahwa kegemukan tidak selamanya sehat, bahkan kemungkinan sakit pada orang
gemuk lebih banyak dari pada orang kurus, teristimewa bila sesorang menderita kegemukan,
atau sering disebut obesitas.
mempunyai persentase kematian
setengah lebih tinggi dari mereka yang mempunyai berat normal
Beberapa penelitian yang dilakukan
baru-baru ini menunjukkan bahwa untuk negara industri yang maju, kegemukan
adalah penyebab utama dari penyakit. Kegemukan menambah risiko kanker prostat
dua setengah kali lipat, dan kanker dubur tiga kali lipat lebih banyak dari
orang biasa.
Penelitian di Jepang menunjukkan,
kegemukan memberikan risiko untuk mendapat kanker payudara 3,8 lebih besar
daripada orang normal, bahkan disebutkan seorang yang mempunyai berat badan 25%
lebih dari normal mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan kanker endometrium
pada uterus 10 kali lipat lebih besar. Beberapa hasil penelitian dan laporan di
atas seharusnya memberi petunjuk kepada kita untuk berhati-hati dengan berat
badan, dan berusaha untuk mencapai berat badannya yang ideal, sebab adanya
hubungan berat badan dan penyakit serta umur pendek.
Macam
Kegemukan
Tidak semua orang yang kegemukan
dalam keadaan berbahaya. Menurut Vague, yang telah mengadakan penelitian selama
30 tahun, ada dua jenis orang gemuk yaitu tipe android dan tipe ginoid yang
jelas berbeda dari bentuk tubuhnya.
Orang
yang gemuk tipe android memiliki lemak yang lebih pada daerah dada dan perut,
sedangkan tipe ginoid lemaknya, terutama, ditimbun disekitar
pinggul
dan paha. Meskipun kedua tipe kegemukan ini dapat dijumpai baik pada wanita
ataupun pria, namun biasanya tipe android terdapat pada pria dan genoid pada
wanita.
Menurut Vague, selain berbeda bentuknya,
nasib kedua jenis penderita kegemukan ini ternyata juga tidak sama. Tipe
android harus berhati-hati, sebab ia potensial mengalami kelainan metabolisme
lemak, metabolisme glukosa (kencing manis).
Oleh karena itu adalah penting bagi Anda
untuk mengetahui tipe kegemukan anda dengan mengukur lingkar pinggang dan
pinggul. Perbandingan antara lingkar pinggang (waist) dengan lingkar pinggul
(hip) disebut “ratio W/H”. Seseorang dikatakan
ginoid ekstrim jika ratio W/H-nya 0,5
dan dikatakan android jika ratio W/H-nya sekitar 1.
Pengaruh
Kegemukan Terhadap Tubuh
Lemak yang berlebihan merupakan
jaringan yang hidup, walaupun sebenarnya tidak dibutuhkan bila ditinjau dari
segi daya gunanya. Lebih banyak lemak dalam tubuh seseorang, lebih banyak
pembuluh kapiler yang dibutuhkan untuk mensuplai darah ke jaringan tersebut.
Untuk setiap 1 kg kelebihan lemak, diperlukan 2 km pembuu darah baru. Kita
dapat bayangkan bagaimana jantung harus memompa darah melalui pembuluh darah
tambahan ini, yang benar-benar merupakan beban yang berat kepada jantung.
Di samping kegemukan mengganggu
fungsi jantung, proses dalam menyediakan oksigen untuk jaringan tubuh serta
memindahkan karbon dioksida dari tubuh juga terganggu. Sebagaimana akibatnya,
jaringan pembentuk darah harus membentuk lebih banyak sel darah merah daripada
kebutuhan normal. Hati juga ikut menderita, sebagian tugas dari hati yaitu
memelihara zat kimiawi yang dibutuhkan oleh tubuh. Bila berat badan bertambah,
ini akan menambah pula pekerjaan dari hati.
Ginjal akan ikut menderita dari
berat badan yang kegemukan, oleh sebab lebih banyak jaringan yang ada dalam
tubuh, lebih banyak sampah yang harus dibuang. Tidak heran, seorang yang
kegemukan mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan penyakit ginjal juga.
Penyebab
Kegemukan
Umumnya diketahui bahwa kegemukan
disebabkan makan terlalu banyak. Banyak orang yang mempunyai selera yang bagus,
dan dapat makan apa saja dan kapan saja. Sering organ pencernaan mereka lebih
berdaya guna daripada orang biasa,
hingga sedikit makanan saja sudah cukup
untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya
karena kelebihan zat makanan menyebabkan penumpukan lemak.
Kemajuan ilmu pengetahuan
menyebabkan berkurangnya kebutuhan kalori setiap hari. Tetapi dengan berbagai
kemajuan di kota besar, dimana Anda menggunakan elevator sebagai gantinya naik
tangga, atau naik mobil ke kantor sebagai gantinya jalan kaki, menyebabkan
kebutuhan Anda tidak sampai 3000 kalori per hari. Dan semua kelebihan kalori
tersebut menyebabkan kegemukan.
Kerugian
kegemukan
Marilah kita lihat hal yang
merugikan Anda bila Anda kegemukan . Ringkasannya adalah sebagai berikut :
·
Beban psikologis
·
Menambah tekanan darah
·
Menambah Hiperkolesterolemia
·
Menambah kemungkinan diabetes
·
Menambah risiko kanker
·
Menambah risiko kematian
·
Menambah risiko penyakit pembuluh
jantung
koroner
Berat
Normal Anda
Melihat risiko yang banyak bagi yang
kegemukan, dengan sendirinya anda perlu untuk melihat apakah anda
mempunyai kelebihan berat atau tidak. Itulah sebabnya perlu anda melihat
berat yang normal untuk anda. Setiap kelebihan berat dapat
membahayakan anda, sebab itu anda harus berusaha untuk menguranginya.
Adapun berat normal, sesuai dengan laporan dari World Health Organization
(Organisasi Kesehatan Sedunia). Tergantung kepada tinggi, dan potongan
tubuh dan kelamin anda.
Berat
Normal Untuk Pria dan Wanita
(sesuai
dengan tinggi dan potongan tubuh, di atas 25 tahun)
P
R I A
TINGGI |
UKURAN |
||
KECIL |
SEDANG |
BESAR |
|
155-157 cm |
51-54 kg |
54-59 kg |
57-64 kg |
157-160 cm |
52-56 kg |
55-60 kg |
59-65 kg |
161-163 cm |
54-57 kg |
56-62 kg |
60-67 kg |
164-165 cm |
55-59 kg |
58-63 kg |
61-69 kg |
166-168 cm |
56-60 kg |
59-65 kg |
63-71 kg |
169-170 cm |
58-62 kg |
61-67 kg |
64-73 kg |
171-173 cm |
60-64 kg |
63-69 kg |
67-75 kg |
174-176 cm |
62-66 kg |
64-71 kg |
68-77 kg |
177-178 cm |
64-68 kg |
66-73 kg |
70-79 kg |
179-180 cm |
65-70 kg |
68-75 kg |
72-81 kg |
181-183 cm |
67-72 kg |
70-77 kg |
74-83 kg |
184-186 cm |
69-73 kg |
72-79 kg |
76-86 kg |
W
A N I T A
TINGGI |
UKURAN |
||
KECIL |
SEDANG |
BESAR |
|
145-147 cm |
42-44 kg |
44-49 kg |
47-54 kg |
148-150 cm |
43-46 kg |
44-50 kg |
48-55 kg |
151-152 cm |
44-47 kg |
46-51 kg |
49-57 kg |
153-155 cm |
45-49 kg |
47-53 kg |
51-58 kg |
156-157 cm |
46-50 kg |
49-54 kg |
52-59 kg |
158-160 cm |
48-50 kg |
50-55 kg |
54-61 kg |
161-163 cm |
49-53 kg |
51-57 kg |
55-63 kg |
164-165 cm |
50-54 kg |
53-59 kg |
57-64 kg |
166-168 cm |
52-56 kg |
54-61 kg |
59-66 kg |
169-170 cm |
54-58 kg |
56-63 kg |
60-68 kg |
171-173 cm |
55-59 kg |
58-65 kg |
64-72 kg |
174-175 cm |
57-61 kg |
60-67 kg |
64-72 kg |
176-178 cm |
59-64 kg |
62-68 kg |
66-74 kg |
179-180 cm |
61-65 kg |
64-70 kg |
68-76 kg |
Olah Raga
Mengurangi Berat Badan
Beberapa
penelitian mengenal hubungan olah raga dan mereka yang kegemukan, ternyata
menunjukkan hasil yang lebih baik daripada hanya mengurangi makanan. Misalnya,
penelitian atas mahasiswi yang kegemukan menunjukkan, bila mereka mengurangi
makanannya hingga 1200 kalori, mereka akan kehilangan 1,36 kg dalam waktu seminggu.
Tetapi mereka yang berjalan dua jam perhari dengan kecepatan 5 km per jam dapat
mengurangi berat badan untuk 2,26 kg dalam seminggu.
Tidak
heran, Peter Wood dari Universitas Stanford yang terkenal mengatakan, “Anda
dapat menambah pemakaian energi dan makanan dengan senang, atau mengurangi
makan dan merasa susah oleh sebab tidak boleh makan.
Kesimpulan
tersebut menunjukkan besarnya khasiat berolahraga untuk mengurangi berat badan.
Tetapi berbagai penelitian lain menunjukkan bahwa cara pengurangan berat badan
yang paling berdaya guna ialah dengan pengurangan jumlah kalori dan juga dengan
berolahraga. Jalan apapun yang Anda akan tempuh, olah raga tidak boleh Anda
tinggalkan.
Bab VI
Bab VI
OLAH
RAGA MENYEHATKAN SEKSUALITAS
Tujuan hubungan seks meliputi :
reproduksi, sumber kenikmatan suami istri, ekspresi kasih sayang suami istri,
dan pernyataan hubungan terintim dalam hubungan dua manusia.
Menyadari
bahwa seksualitas mendukung kebahagian rumah tangga, maka penting untuk
mempunyai kenormalan seksualitas, dalam hal ini suami memberikan kebahagian
kepada istri dan sebaliknya. Dalam hal ini, sebagaimana hal yang diketahui
umum, puncak kebahagian suami istri dalam hubungan seks diperoleh bila suami
mendapatkan kenikmatan ejakulasi, dan istri mendapatkan kenikmatan orgasme.
Dengan demikian setiap orang sudah seharusnya mengusahakan kebahagiaan
pasangannya.
Hal
ini yang menyebabkan anda sebagai suami istri dapat menikmati anugerah Tuhan
tersebut.
A.
Penyimpanan
Seksualitas
Suatu yang dianugerahkan Tuhan
ini ternyata telah banyak diselewengkan manusia. Untuk memuaskan hawa nafsunya,
banyak orang telah menyimpang dari langkah yang sehat. Dari banyak
penyimpangan, penulis akan menyinggung tiga hal yang sering terjadi yaitu masturbasi,
hubungan seks yang tidak sah, dan
homoseks, kemudian bagaimana olah raga dapat mengatasinya.
Masturbasi
yang
sering dikenal dengan onani, sering juga disebut dengan zina tangan, adalah
usaha mengeluarkan sperma tanpa hubungan seks. Untuk para pria remaja di mana
sperma diproduksi dalam jumlah yang banyak, bila telah terjadi penumpukan
sperma, sangat umumnya sperma akan keluar dengan sendirinya pada waktu tidur
dengan memberikan perasaan nikmat.
Lain halnya bila sperma tersebut
sengaja dikeluarkan. Walaupun banyak ahli yang mengatakan bahwa hal ini tidak
salah untuk dibuat sekali-sekali, kita mengetahui bahwa masturbasi menyebabkan
seseorang mempunyai perasaan bersalah, menyebabkan kecanduan yang dapat memberi
efek samping lain dikemudian hari, dan para ahli seperti Tim Lahaye melihat
hubungan antara masturbasi berat dengan ejakulasi prematur, bahkan impotensi
setelah beristri.
Homoseks, adalah
hubungan seks dengan teman sejenis bukanlah masalah baru. Praktek ini telah
dikenal 4000 tahun yang lalu di kota Sodom, hingga orang yang
mempraktekkan
penyimpangan ini sering disebut sodomik.
Para
ilmuwan mengatakan bahwa kecenderungan seseorang untuk menjadi homoseks bukanlah
sebab adanya perbedaan kelenjar, gen atau hormon, tergantung banyak tingkah
laku yang umumnya dipelajari pada usia dini.
B. Olah Raga Mengatasi Penyimpangan Seks
Apakah penyebab kelemahan seseorang
melakukan masturbasi ? hubungan seks yang tidak sah dan homoseks, olah raga
merupakan salah satu cara untuk menghindarkan penyimpangan seksualitas
tersebut. Betapa sering seseorang mempunyai pikiran pikiran negatif oleh sebab
ia sendirian, kesepian, menganggur, terpengaruh oleh gambar atau tontonan yang
merangsang. Olah raga adalah kegiatan seluruh tubuh yang berarti menyalurkan
tenaga yang
dimiliki, penuh dengan kesibukan bergerak sehingga tidak
mempunyai waktu untuk mengingat masalah seks.
Selain
berolahraga, seseorang akan berada dalam keadaan letih, dan langkah yang akan
dibuat adalah tidur. Olah raga akan mengekang hawa nafsu yang timbul,
memberikan pikiran yang jernih,
dan
menyampingkan pemikiran yang negatif. Oleh sebab itu bila anda mempunyai
kecenderungan untuk mengadakan penyimpangan seks, sibukkan lah diri anda dalam
berolahraga, dan anda akan bertindak sesuai dengan kata hati yang baik.
C.
Kelemahan
Seksualitas Wanita
Umumnya
ia tidak bisa mengalami orgasme. Jika pun ada, maka orgasme yang dialaminya
adalah sangat lemah dan tidak memuaskan. Banyak wanita yang frigid yang bukan
hanya tidak bisa mengalami orgasme, tetapi juga tidak memiliki kapasitas untuk
merasa senang pada saat permulaan hubungan seks itu dimulai. Bahkan untuk
sebagian orang, hubungan seks adalah sesuatu yang menyakitkan.
sifat pasrah
terhadap dominasi suami dan lemahnya otot vagina.
Sebagai
contoh, seorang dalam keadaan stress sering bergantung kepada bagian luar dari
sphincter urinier untuk menutup saluran air seni, satu pekerjaan yang dapat
dilakukan dengan tidak sempurna.
Bagian
dalam dari otot luar tersebut terletak otot yang sangat kuat, yang lebarnya
lebih dari 2 jari. Otot ini dikenal dengan nama pubococcygeus, berjalan dari
pubis, tulang yang terletak didepan pinggul, menuju ke coccyx ( tulang ekor )
sampai saluran yang melalui otot dasar. Setiap saluran tersebut dikelilingi
dengan jaringan serat otot dari pubococcygeus untuk panjang sekitar 5cm. Serat
tersebut berjalan sepanjang setiap saluran dan mengelilingi setiap sphincter.
Dengan demikian cincin dari otot mengelilingi setiap saluran akan ditekan agar
tertutup setiap diperlukan.
D.
Olah Raga
Mengatasi Kelemahan
Seksual Wanita
Olah raga yang
dibutuhkan untuk mengatasi masalah seksualitas wanita bukanlah sembarang olah
raga. Bila frigiditas disebabkan kegemukan, dengan sendirinya proses olah raga
biasa adalah jawabannya seperti yang telah dibahas sebelumnya. Olah raga untuk
menguatkan otot vagina atau otot pubococcygeus dikenal dengan latihan otot
vagina.
Latihan
otot vagina akan memperbaiki tubuh seorang wanita untuk:
§ Lebih
siap dalam melahirkan
§ Mengontrol
pengeluaran air seni
§ Mengurangi
sakit belakang
§ Menambah
kenikmatan bagi suami istri
Dr.
Arnold H. Kegel telah mengembangkan suatu latihan untuk memperkuat otot vagina
wanita dan telah banyak menolong wanita yang mengalami problema ini.
Latihan
tersebut meliputi melatih kontraksi otot vagina untuk 6 sampai 8 minggu lamanya
setiap kontraksi, harus dilakukan sebanyak 6 latihan per hari. Otot
pubococcygeus juga mengontrol air seni,
Maka kontraksi
yang dilakukan adalah seperti cara mengontrol pengeluaran air seni. Latihan ini
dapat dilakukan kapan saja anda akan mengeluarkan air seni.
Dengan mengontrol pengeluarannya
sedikit demi sedikit, misalnya setelah dikeluarkan 1 sendok teh kemudian
ditahan lagi, dan seterusnya, maka anda telah melakukan latihan menguatkan
otot pubococcygeus. Olah raga kecil ini akan menguatkan otot penting
tersebut, dan akan mengatasi kelemahan seksual wanita.
E.
Kelemahan
Seksualitas Pria
Kelemahan
seksual pria yang umum dikenal adalah prematur ejakulasi dan impotensi . Kedua kelemahan ini
akan menggangu kelanggengan rumah tangga. Prematur ejakulasi adalah peristiwa
Beberapa penyebab kelemahan seksualitas dapat
diatasi dengan ber olah raga. tenaga vital akan dipertahankan melalui latihan aerobik, kegemukan dapat diturunkan melalui
olah raga yang teratur, dan kesegaran jasmani dapat ditingkatkan dengan olah
raga.
Dimana
seorang pria cepat mengeluarkan sperma sebelum waktunya didalam setiap hubungan
intim. Sedangkan impotensi ialah cacat seksual yang mengakibatkan seseorang
tidak mempunyai potensi untuk berhubungan seks. Kedua hal ini berbeda tetapi
mempunya persamaan. Persamaannya ialah bahwa prematur ejakulasi akan dapat
membawa kepada impotensi. Marilah kita lihat apakan yang menyebabkan seorang
menderita impotensi.
Impotensi
dibagi menjadi 2 kategori, yaitu :
a. Impotensi
organis, suatu impotensi yang disebabkan oleh suatu penyakit dalam badan, atau
karena gangguan jasmani.
b. Impotensi
psikis, yaitu keadaan dimana tidak adanya kesanggupan seksual sebagai akibat
dari gangguan mental.
Setelah membuat
berbagai penelitian rumah tangga, Dr. Tim Lahaye menyebutkan dengan mendalam 19
penyebab impotensi. Penyebab impotensi tersebuit meliputi :
kehilangan tenaga vital, kemarahan perasaan dendam,
perasaan takut, penghinaan yang telah diterima, perasaan bersalah, pengharapan
yang tidak beralasan, kegemukan, kesegaran jasmani yang lemah, perokok berat,
tekanan mental, depresi, alkohol, obat bius, masturbasi, vagina yang mengendur,
istri yang pasif, istri yang dominan, prematur ejakulasi.
F
. Olah Raga Mengatasi Kelemahan Seksualitas
Penelitian Dr.
Tim Lahaye menunjukan bahwa orang yang kurang menggerakan fisiknya, selalu
bergantung kepada mentalnya, dan mempengaruhi kesehatan seksualitasnya. Banyak
yang bekerja tanpa mengeluarkan keringat, menyebabkan otot-otot tubuh yang
melemah, menurunnya tenaga vital, dan menurunnya juga kepercayaan kepada diri
sendiri yang justru diperlukan dalam hubungan seks. Oleh sebab itu obat
impotensi yang kami sering anjurkan kepada penderita bukanlah “ pil obat kuat
“, melainkan “ Sehat”. Kesehatan itu akan diperoleh dengan olah raga. Dan
kesehatan seksual akan datang dengan sendirinya.
Kekuatan
seksualitas dapat ditingkatkan bila memiliki kesegaran jasmani.
Penelitian
di Indonesia memberikan hasil yang sama. Dr. Sadoso Sumasardjuno, seorang
dokter spesialis olah raga, percaya bahwa olah raga dapat memperbaiki kualitas
dan kwantitas seksual.
Walaupun
demikian, kita perlu pemperhatikan pula pengecualian yang bisa berlaku.
Pengecualian tersebut dapat terjadi bagi mereka yang berolahraga dengan sangat
kuat, sampai mencapai titik keletihan, maka tingkatan seksualitaspun dapat
menurun. Dr. Stutman melaporkan penelitian di Canada, bagaimana mereka yang
berolahraga berat seperti : joging dengan berat dapat menyebabkan menurunnya 30
– 40% hormon testosteron, yang justru perlu untuk pria supaya mempunya fungsi
seksual yang normal. Wanita yang berolah raga dengan sangat berat juga
menunjukan gairah seksual yang menurun, bahkan terhentinya menstruasi untuk
sementara.
Bab VII
MENSTRUASI
DAN OLAH RAGA
P |
ada hakikatnya
masalah menstruasi bagi kaum wanita janganlah dipandang sebagai suatu yang luar
biasa. Ini adalah semata-mata peristiwa biasa, yaitu suatu kejadian fisiologis
dalam rangka perkembangan jasmaniah dan rohaniah kaum perempuan. Memang
demikian adanya, karena haid ada sangkut pautnya dengan fungsi biologis kaum
wanita. Esa Westerbeek mengungkapkan
antara lain : “ sesungguhnya pada
anak-anak perempuan selayaknyalah gejala-gejala menstruasi dijelaskan sebaik
mungkin dan artinya bagi kehidupan orang perempuan “.
Sebenarnya yang
menjadi pertanyaan adalah “ apakah olah
raga mempunyai pengaruh terhadap menstruasi?”. Berdasarkan penelitian
terhadap Sekolah Guru Pendidikan Jasmani/ Sekolah Menengah Olah raga Atas Surabaya sejak tahun 1955 –
1962, latihan gerak badan sama sekali tidak menimbulkan gangguan atau kelainan haid bagi para siswa
putri. Memang ada diantara mereka yang tidak teratur haidnya setiap bulan, akan
tetapi setelah diadakan pemeriksaan ternyata bahwa :
§ Siswi
yang bersangkutan mengalami haid yang pertama ( Menarche ) \. Ini adalah lumrah
pada haid pertama, oleh karena semua alat tubuh yang ada hubungannya dengan
menstruasi belum dapat dengan sempurna menyesuaikan
diri
dengan masa peralihan menuju kedewasaan secarajasmaniah dan rohaniah. Di waktu
ini tidak jarang timbul gejala-gejala psikis dan fisik yang tentunya akan dapat
hilang dengan sendirinya, bilamana haid sudah menjadi teratur. Dari itu, perlu
sekali penjelasan agar hendaknya menganggap haid itu sebagai peristiwa biasa
saja sebagai mana telah dikemukakan di atas tadi. Jadi, perlu ditekankan supaya
jangan sekali-kali memandang atau membicarakan masalah haid sebagai penyakit
atau kelainan.
§ Badan
lemah sebab kurang darah ( anemia ) dan belakangan ini lebih dikenal dengan
ucapan “ lesu darah “.
§
Dalam keadaan begini ada kalanya haid 2
kali, malahan kadang-kadang lebih dari itu dalam satu bulan dan dikenal dengan
istilah polymennorhoea (jarak haid
kurang dari 21 hari). Sementara itu, ada pula yang diselingi dengan masa tidak
haid selama beberapa bulan : amenorrhea. Tentu
saja keadaan ini akan membuat anak gadis makin gelisah, apalagi kalau
orang-orang sekitar mengetahui pula akan hal itu.
Rasanya baik
juga dikemukakan di sini kejadian yang pernah terjadi pada seorang siswi putri
Sekolah Menengah Olah raga Atas di Surabaya sekitar tahun 1961. Pelajar putri
tersebut mendadak jatuh sewaktu berolahraga dan disaat itu pula haidnya datang.
Pada peristiwa tersebut, bukanlah latihan olah raga yang menjadi penyebab
uatama haidnya datang yang disertai dengan jatuh tetapi keadaan kurang
darahlah yang merupakan latar belakang dari peristiwa tersebut. Tindakan
untuk ini tidak lain menghentikan latihan selama beberapa waktu dan memberikan
pengobatan untuk mengembalikan kekuatan dan kesehatannya (obat-obat untuk lesu
darah disebut roborantia). Berhubungan dengan segala uraian d iatas, maka
pegangan yang dapat
dianjurkan dalam
menghadapi kaum wanita yang berolah raga adalah seperti berikut ini :
§ Para
pelatih atau pendidik hendaklah dapat menetapkan apakah haid normal atau tidak.
Bilamana normal, sebaiknyalah olahragawati yang bersangkutan mengikuti latihan.
§ Bilamana
terdapat gejala-gejala sakit ringan atau keadaan yang merugikan dikala haid,
serahkanlah kepada olahragawati itu sendiri, apakah ikut atau tidak. Akan
tetapi, sebaiknya dinasehatkan untuk mencoba, asal saja diawasi dengan baik.
Sikap ini ada manfaatnya :
v Untuk
menghindari penyalahgunaan, artinya kesempatan itu dijadikan si olahragawati
untuk bermalas-malasan untuk tidak mengikuti latihan.
v Ternyata
para siswa putri Sekolah Menengah Olah raga Atas di Surabaya yang tadinya
sewaktu mulai menjadi siswa pada sekolah tersebut mengeluh tentang sakit ringan
dikala haid (sakit-sakitan), dapat sembuh sama sekali setelah latihan selama ±
1 tahun. Dugaan adalah, bahwa kesukaran-kesukaran itu mungkin sekali mempunyai
dasar psikis, oleh karena itu pada waktu menginjak dewasa perubahan-perubahan
besar timbul akibat kelenjar-kelenjar kelaminnya mulai bekerja giat. Timbulah
rasa rendah diri khawatir/gelisah bahkan kadang-kadang juga gejala fisik.
v Bila
mana terdapat kelainan patologis, maka ini memang merupakan alasan untuk
melarang atau tidak mengikuti latihan olah raga. Malahan sebaiknya dikirim ke
ahli penyakit kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Adapun kelainan
patologis tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
o
Haid begitu sakit.
o
Kelainan peredaran siklus haid :
Ø Oligomenorrhea
: jarak waktu haid lebih dari 35 hari.
Ø Polymenorhea
jarak waktu haid kurang dari 21 hari.
Ø Pendarahan
yang banyak.
Ø Lamanya
haid tidak normal ( yang normal biasanya 2-6 hari ).
Selanjutnya,
untuk meyakinkan kaum wanita atau keraguan untuk mengikuti latihan ataupun
perlombaan/pertandingan diwaktu haid dapat dikemukakan hasil penyelidikan
harnick dan Novak terhadap wanita-wanita yang tergabung dalam Maccabe Sports
Organization. Kedua ahli tersebut bekesimpulan, bahwa sedikitpun tidak dijumpai
efek sewaktu kaum wanita melakukan kegiatan olah raga dikala haid. Bahkan juga
dianjurkan untuk tetap melakukan olah raga renang dikala haid dan tidak akan
menimbulkan akibat apa-apa terhadap olahragawati yang bersangkutan.
Larangan
untuk tidak berolahraga renang di kala haid mungkin hanya dilandaskan pada
kesopanan, karena dianggap tidak pantas untuk merendamkan diri ke dalam air.
Kekhawatiran akan timbulnya infeksi pada alat kelamin atau gangguan akibat
gerakan-gerakan renang itu sendiri tidak perlu ada.
Wawancara yang
pernah diadakan terhadap seorang atlet putri, bekas juara nasional lari jarak
pendek 100 meter yang mengatakan, bahwa dalam keadaan haid-lah dia memecahkan
rekor lari jarak pendek tersebut. Pada saat itu dia merasa paling segar dan
lincah dalam gerakan.
Selanjutnya , berdasarkan penelitian
para sarjana dapat ditarik kesimpulan, bahwa selama menstruasi para
olahragawati dapat mencapai prestasi yang setinggi-tingginya. Dr. Katharina Dalton dari Inggris
menerangkan bahwa :
§ Empat
hari sebelum haid tiba, prestasi mempunyai kecenderungan untuk menurun.
§ Diwaktu
haid, yaitu selama 5 hari, prestasi menanjak menuju puncaknya.
§ Selama 9
hari selesai haid, olahragawati berada dalam kondisi terbaik.
§ Setelah
terjadi opulasi, yakni terlepasnya sel telur dari kandung telur pada hari ke 14
dari permulaan haid, prestasi mulai menurun, disertai dengan bertambahnya berat
badan untuk mencapai puncaknya pada hari pertama dari haid berikutnya.
Bab VIII
LATIHAN BEBAN
Pandahuluan
P |
Program latihan yang dibuat untuk mengembangkan
kekuatan otot selama ini dianggap dapat menyebabkan otot menjadi kaku dan tidak
fleksibel, terlebih bagi wanita. Hal ini
menyebabkan berkembangnya ciri – ciri kejantanan, antara lain otot yang
besar dan suara yang berat.
Anggapan
ini tidak benar, sebab konsep tentang latihan beban sering kurang dipahami. Tujuan utama dari buku ini adalah untuk
menjelaskan konsep dari latihan beban bila diterapkan dalam program latihan olah raga prestasi. Lebih khusus akan dibahas tentang
prinsip dasar, membuat program latihan beban untuk berbagai macam cabang olah
raga, perubahan fungsional dalam sistem neuromuscular,
serta pengaruh latihan beban terhadap prestasi, ukuran dan kekuatan otot.
Prinsip Dasar
Program Latihan Beban
Ada
empat prinsip dasar tentang program latihan beban, yaitu :
a. Prinsip Beban Lebih (Overload Principle)
Kekuatan
otot akan berkembang Lebih efektif bila diberi beban sedikit di atas kemampuannya. Ini bertujuan untuk adaptasi
fungsional, sehingga dapat meningkatkan
kekuatan otot. Latihan yang menggunakan beban di bawah atau sama dengan kemampuanya, hanya akan
menjaga kekuatan supaya tetap stabil, tetapi tidak untuk
meningkatkannya.
b. Prinsip Peningkatan Secara Bertahap
Bila atlet telah kuat, beban yang berat akan terasa ringan. Pembebanan terhadap otot yang bekerja harus ditambah secara bertahap
selama pelaksanaan program latihan beban. Yang menjadi dasar "kapan beban harus
ditambah" adalah dengan menghitung jumlah repetisi/angkatan yang dapat dilakukan sebelum
datangnya kelelahan. Contoh : Atlet pada permulaan latihan mengangkat
beban 80 pon sebanyak 8 kali. Setelah atlet dapat
mengangkat beban tersebut sebanyak 12 kali tanpa mengalami kelelahan yang berarti, itulah saatnya
beban harus ditambah sampai atlet mampu mengangkatnya sebanyak 8 kali lagi.
Otot akan selalu bekerja
pada daerah sedikit di atas kemampuannya disebut dengan prinsip
peningkatan secara bertahap.
c.
Prinsip
Pengaturan Latihan
Program latihan beban harus dibuat dengan baik agar
kelompok otot besar dapat dilatih terlebih dahulu sebelum melatih kelompok otot
yang kecil, sebab kelompok otot kecil
lebih cepat lelah dibandingkan dengan kelompok otot besar. Contoh : Melatih
kelompok otot tungkai dan panggul terlebih dahulu sebelum melatih-otot tangan.
Membuat program latihan harus diatur agar otot yang sama
tidak dilatih secara
berturut – turut dengan dua jenis latihan yang berbeda. Hal ini dimaksudkan
agar otot ada saat istirahat setelah melakukan aktivitas.
Contoh : Latihan benchpress dan overheadpress jangan
dilakukan secara berurutan, sebab keduanya melibatkan kelompok otot yang sama. Latihan
harus diselang dengan melibatkan kelompok otot
yang lain.
d. Prinsip Kekhususan ( The Principles of Specificity
)
Membuat
program latihan beban harus didisain secara khusus, yaitu dengan mengikuti pola keterampilan gerak yang spesifik
agar pengembangan kekuatan otot akan diikuti dengan pola gerakan yang
sudah mengarah kepada keterampilan gerak
yang spesifik tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang efektif, program latihan beban harus disesuaikan dengan karakteristik
cabang/tujuan yang ingin dicapai.
Contoh : Program latihan beban untuk pemain sepak bola
harus dibuat dengan baik, agar bentuk – bentuk latihan tersebut benar – benar
bisa melibatkan otot –otot yang diperlukan dalam cabang ini. Keterampilan gerak khusus ini akan lebih dapat dirasakan pada atlet yang mempunyai jadwal
pertandingan yang padat. Beberapa kelompok otot
dipakai untuk berbagai keterampilan olah raga dan menghasilkan gerakan yang jelas berbeda.
Sehingga kondisi
prima bagi pemain sepak
bola mungkin merupakan kondisi fisik yang rendah bagi pemain basket. Hal ini
biasanya kita jumpai dalam pertandingan perorangan. Contoh : Pelari cepat dunia yang ada dalam kondisi fisik yang
tinggi, mungkin akan menjadi sangat
rendah untuk pelari marathon.
Dalam
kekhususan ini mungkin ada kaitan antara kecepatan – kekuatan, di mana hal ini akan berfungsi untuk
mengatur gerakan otot. Mekanisme fisiologi
merupakan hal dasar yang harus dipahami benar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor neuromuscular seperti koordinasi otot
dan unit motor yang berbeda yang
terdapat dalam otot yang sama, turut terlibat. Dalam hal ini perubahan terjadi bukan hanya dalam otot itu sendiri,
tetapi juga termasuk sistem saraf pusat.
Manfaat dari latihan
beban adalah :
- Otot dapat diberi beban lebih, sedikit di atas
kemampuannya.
- Beban latihan harus ditingkatkan secara bertahap
selama program latihan
berlangsung.
- Kelompok
otot besar harus dilatih terlebih dahulu sebelum otot kecil. Dua jenis latihan
yang melibatkan otot yang sama jangan dilakukan secara berturut – turut.
-Bentuk latihan bebas harus disesuaikan dengan
karakteristik cabang olah raga yang diharapkan
dan harus melibatkan otot – otot yang diperlukan.
Kontruksi Program Latihan Beban Untuk Berbagai Cabang
Olah Raga
Ada empat tipe dasar
kontruksi otot yang telah dianalisis, yaitu isotonik, isometrik, eksentrik, dan isokinetik. Ciri – cirinya
adalah sebagai berikut :
1.
Isotonik (dinamis –
konsentris), otot memendek jika tensi
dikembangkan.
2.
Isometrik (statis), tensi
meningkat, panjang otot tidak
berubah.
3. Eksentrik, otot memanjang jika tensi dikembangkan.
4.
Isokinetik, otot memendek karena tegangan
ditingkatkan, melalui rentang gerak penuh yang
dilakukan pada kecepatan yang ajek/konstan.
Keempat jenis kontraksi tersebut
sering dibicarakan karena sering dipergunakan dalam berbagai macam cabang olah raga
Program Isotonik
Yang
termasuk dalam latihan ini adalah jenis latihan tahanan dengan mengangkat barbell atau
menggunakan sejenis alat mesin yang digunakan di Universal
Gym Natilus.
Salah
satu program latihan yang sistematis telah dikembangkan oleh Delorme dan
Watkins 35 tahun yang lalu. Meskipun program mereka digunakan untuk tujuan
rehabilitasi, konsep dasarnya masih tetap digunakan untuk program latihan olah
raga secara umum. Salah satunya adalah "repetisi maksimal",
yaitu beban maksimum yang
dapat diangkat oleh otot dalam waktu tertentu, sebelum datangnya
kelelahan. Contoh : jika seseorang dapat
mengangkat beban sebanyak 8 RM, dengan beban yang sama mungkin orang
lain dapat mengankatnya sebanyak 10 RM atau mungkin kurang. Jadi dalam hal ini
RM sifatnya individual.
Delorme dan Watkins membuat program isotonik
untuk beberapa kelompok otot sebagai
berikut
Set ke 1. 10 rep pada beban 1/2 RM. Set ke 2 . 10 rep pada beban 3/4 RM
Set ke 3. 10 rep pada beban penuh RM
Struktur program
tersebut perlu diuji. Program ini dilaksanakan dalam 3 set. Satu set yang
terdiri dari sejumlah repetisi dilakukan tanpa istirahat. Beban yang diberikan
pada dua set pertama belum maksimal, yaitu hanya 1/2 dan 3/4 beban
maksimal. Pada set ke I, jika beban maksimal dari 10 RM adalah 80 pon, latihan tersebut dilakukan tanpa istirahat. Pada set ke II, 3/4
dari beban maksimal adalah 60 pon. Jadi jelas
bahwa set ke I dianggap sebagai program latihan untuk pemanasan,
sedangkan set ke III dibuat sesuai dengan prinsip beban lebih.
Set dan Repetisi
Tidak
mungkin untuk menolak keyakinan, bahwa latihan dengan beberapa set pada
beban RM, umumnya akan meningkatkan kekuatan dan daya tahan lebih dari
kombinasi
yang
lainnya. Pertama, kekuatan isotonik meningkat secara signifikan melalui latihan
yang berisikan satu set pada beban 2 RM dan sebanyak 3 set pada beban 10 RM.
Kedua,
mungkin bisa jelas, bahwa tiga kombinasi yang berbeda menghasilkan
kekuatan yang meningkat. 3 set dengan 2 RM, 2 set dengan beban 6 RM dan 1 set dengan 10
RM dapat meningkatkan kekuatan 25%. Pada daya
tahan dan kekuatan dilatih melalui latihan 3x/minggu selama 6 atau 7 minggu. Setiap, season
latihan daya tahan terdiri dari latihan curl sebanyak 40 rep/menit dengan beban 11 pon, sampai terasa
lelah. Program latihan untuk kekuatan terdiri dari latihan curl sebanyak
30 rep/menit.
Selanjutnya hasil
penelitian lain menunjukkan bahwa kekuatan isotonik akan meningkat lebih
efektif dengan 12 x repitisi, dengan beban 80% dan 20 repetisi dengan beban 50%
untuk meningkatkan daya tahan.
Penelitian lain membandingkan peningkatan kekuatan dan
daya tahan melalui latihan sebagai berikut :
- Rep rendah, beban tinggi yaitu 3 set dengan beban
6 – 8 RM.
Rep sedang, beban sedang yaitu 2 set dengan beban
30 – 40
RM.
- Rep tinggi, beban rendah yaitu 1 set dengan beban
100 – 150
RM.
Latihan
dilakukan 3x/minggu selama 9 minggu. Ternyata pencapaian tersebut, dapatlah disusun
beberapa program khusus sesuai dengan jenis olah raga tertentu.
Program Latihan
Isometrik
Latihan
isometrik adalah kontraksi otot dengan mengangkat/mendorong beban yang tidak bergerak.
Latihan ini jadi sangat popular di
Amerika, ketika dua ilmuwan Jerman yaitu Hettinger dan Muller melaporkan, bahwa
kekuatan dapat meningkat rata – rata 5% setiap minggu hanya dengan menahan
beban selama 6 detik dengan beban 2/3 kekuatan
maksimum dan frekwensi latian 5x/minggu.
Jumlah dan Intensitas
Kontraksi
Penelitian tentang hal ini
telah banyak dilakukan. Dua orang Jerman itu melaporkan bahwa pencapaian kekuatan yang lebih
tinggi dapat dihasilkan apabila satu
atau lebih kontraksi dilakukan pada tahap, lebih tinggi dari 2/3 maksimal
kekuatan. Lebih jauh lagi dibuktikan bahwa latihan l x/ hari dengan 2/3 maksimal kontraksi, menghasilkan pencapaian kekuatan yang
sama dengan latihan 5 x/hari dengan 80% maksimal
kontraksi. Penelitian lain dengan menggunakan sampel yang berbeda (siswa SLTA putera dan
puteri), mereka melakukan latihan l x/hari dengan kontraksi
25%, 50%, 75%, atau 100%
kekuatan. Teryata
dengan latihan 25% tahanan maksimum dapat meningkatkan kekuatan
secara signifikan.
Ada
lagi penelitian yang dilakukan oleh Muller membuktikan bahwa kekuatan
isometrik yang maksimal dapat dikembangkan bila sesi latihan direncanakan
selama 5 hari/minggu dengan penahanan kontraksi maksimal masing – masing selama 5
detik. Kesimpulan, akan terlihat bahwa program terbaru yang disarankan Muller,
yaitu 5 – 10 kontraksi maksimal dengan ditahan selama 5 detik adalah yang terbaik dilihat dari sudut pandang cara berlatih.
Frekwensi dan Lama Latihan
Umumnya pada permulaan
latihan, frekwensi latihan isometrik adalah 5 hari/minggu. Sebagai percobaan
untuk mendapatkan hasil yang baik dalam daya tahan
dan kekuatan otot, frekwensi latihan bisa 3 hari/minggu. Sedangkan lamanya
latihan paling sedikit 4 – 6 minggu.
Bagi pemula, latihan
isometrik untuk mengembangkan kekuatan, harus memperhatikan gerakan persendian.
Isometrik Fungsional
Isometrik fungsional
terdiri dari kontraksi yang dilakukan dengan memakai beban. Biasanya latihan ini menggabungkan dua jenis kontraksi dan
isometrik yang akan menghasilkan peningkatan gerakan
eksplosif isotonik. Latihan ini dilakukan dengan
menggunakan suatu alat. Alat ini terdiri dari dua buah tiang penyanggah untuk barbell, yang dapat dikunci pada
tingkatan yang berbeda – beda sesuai dengan kekuatan yang dilatih.
Latihan dilakukan dengan mengangkat barbell sampai batas atas dan menahannya
selam 3 s/d 7 detik.
Banyak cabang olah raga yang membutuhkan kekuatan dan
daya tahan isometrik. Di dalam gulat hal ini dibutuhkan ketika pegulat menahan atau mengunci lawan. Dalam senam dibutuhkan untuk keseimbangan
dan menahan tubuh. Untuk latihan persendian sebaiknya digunakan paling tidak dua sendi (atas dan
bawah), yaitu 5 s/d 10 kontraksi dilakukan dalam
waktu 5-7 detik. Jika program isotonik dan isometrik dilakukan bersama-sama, maka latihan
harus diatur agar program isotonik
dapat dilakukan pada hari Senin dan Kamis, sedangkan program isometrik
hari Selasa dan Jum'at.
Program
Latihan Isokinetik
Program ini termasuk
baru, oleh sebab itu belum banyak penelitian yang dilakukan. Walaupun demikian,
berdasarkan beberapa penelitian dapat diketahui bahwa pencapaian kekuatan substansial bisa
didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan selama 8 minggu dengan 3 hari/minggu dapat meningkatkan kekuatan isokinetik sebanyak 30%.
Speed
Specifisity
Salah satu kelebihan latihan isokinetik adalah kecepatan
dapat dikontrol selama latihan. Ini merupakan hal yang sangat penting, berkaitan dengan
latihan olah raga, di mana
kekuatan otot dibutuhkan selama aktivitas dalam macam macam kecepatan.
Yang penting ditanyakan adalah "dapatkah kekuatan kecepatan
ditingkatkan dan diperbaiki melalui latihan beban isokinetik?"
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menjawab
pertanyaan tersebut. Salah satu
penelitian tentang perubahan daya tahan dan kekuatan isokinetik pada kelompok otot quadriceps, dilakukan terhadap dua
kelompok subyek, yang berlatih
3x/minggu selama 6 minggu. Gerakan yang dilakukan fleksi dan ekstensi pada
sendi lutut. Kelompok pertama dilatih dengan "kecepatan gerak rendah"
(36 derajat/detik). Di mana latihan dengan kecepatan gerak rendah hanya dapat
meningkatkan kekuatan pada
kecepatan gerak rendah saja, sedang latihan dengan kecepatan gerak tinggi dapat meningkatkan kekuatan serta dapat memperbaiki kecepatan dan
daya tahan otot.
Penelitian terhadap dua kelompok, dengan latihan 3 hari/minggu selama 6 minggu
menunjukkan bahwa, kelompok pertama yang diberi latihan dengan kecepatan tinggi (300 derajat/detik) menghasilkan kekuatan yang sama pada
kecepatan gerak yang
rendah dan tinggi. Kedua, latihan dengan kecepatan rendah (160 derajat/detik) menghasilkan kekuatan hanya pada
kecepatan gerak yang rendah.
Kesimpulan : (1) Latihan isokinetik pada kecepatan rendah, menghasilkan kekuatan substansial hanya pada kecepatan gerak yang
rendah, (2) Latihan isokinetik pada kecepatan yang tinggi, menghasilkan peningkatan kekuatan
pada seluruh kecepatan gerak, (3) Latihan isokinetik pada kecepatan tinggi, menghasilkan peningkatan daya tahan otot yang lebih besar
dibanding dengan latihan
isokinetik kecepatan rendah.
Jadi kembali
pada pertanyaan awal tentang dapatkah dari force-velocity diperbaiki dan ditingkatkan melalui latihan
kekuatan isokinetik? jawabnya adalah "ya".
harus diingat bahwa untuk mencapai tujuan tersebut harus digunakan
latihan kekuatan isokinetik pada kecepatan tinggi.
Prinsip latihan isokinetik adalah : (1) Frekwensi latihan
antara 2 – 4 hari/minggu.
(2) Lama latihan paling sedikit 6 minggu atau lebih. (3) Gerakan yang dilakukan
dalam latihan harus mirip dengan keterampilan olah raga yang sebenarnya. (4) Kecepatan latihan harus secepat atau
lebih cepat dari keterampilan olah raga yang sesungguhnya. (5) Jumlah kontraksi maksimal
tiap set antara 8 – 15 kali, dengan
menggunakan 3 set latihan.
Program Eksentrik
Tidak
popular dibandingkan dengan isotonik, sebab program
eksentrik tidak menghasilkan kemajuan yang
lebih besar dari pada isotonik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan program eksentrik
untuk meningkatkan kekuatan
kurang/tidak memberikan keuntungan yang berarti.
Program
Manakah Yang Terbaik ?
Setiap program yang dibahas di atas memiliki keunggulan
dan kekurangan. Program isometrik berisi dua
kontraksi maksimal selama 6-8 detik, frekwensinya 3x/minggu, lamanya
12 minggu, dengan peserta anak laki-laki dewasa.
Hasilnya hanya ada satu program isotonik yang melebihi program
Isometrik, begitu juga sebaliknya. Dengan kata lain
kedua program itu hampir dapat diperbandingkan.
Isotonik VS Isometrik
Motivasi
lebih besar dengan latihan isotonik, sebab latihan tersebut dapat dites sendiri. Walaupun
dimikian isometrik mungkin dapat dilaksanakan di mana saja, sedangkan isotonik
membutuhkan tempat khusus dan peralatan tertentu.
Bentuk-bentuk latihan isotonik dan isometrik dapat
meningkatkan kekuatan otot, tetapi dengan
latihan isotonik kekuatan lebih besar dapat dicapai. Daya tahan otot dapat
lebih
efektif dikembangkan dengan isotonik,
tetapi kelelahan dapat lebih cepat datang dibanding
pada latihan isometrik. Isometrik menghasilkan perkembangan kekuatan secara utuh,
sedangkan isotonik tidak.
Isotonik
VS Isokinetik VS Isometrik
Hasil
penelitian yang membandingkan pencapaian kekuatan
di antara program isotonik, isokinetik, dan isometrik. Penelitian ini meneliti para pasien yang
berbeda tingkat problema rehabilitasinya. Frekwensi latihan 4 hari/minggu, lamanya 8 minggu. Ternyata hasilnya menunjukkan
bahwa program isokinetik lebih bagus, baik dalam pencapaian kekuatan
maupun daya tahan otot. Walaupun demikian,
harus diingat, tidak ada metode tunggal yang lebih baik bagi seluruh atlet
karena bersifat individual.
Latihan Sirkuit (Circuit Training)
Program
lain yang mungkin juga efektif dalam menyiapkan atlet adalah latihan
sirkuit. Latihan ini berisi sejumlah stasiun, di mana seorang atlet melakukan
latihan yang diberikan dalam waktu. tertentu. Jika telah selesai dalam
satu stasiun, langsung pindah ke stasiun lainnya juga dalam waktu yang telah ditentukan dan
seterusnya.
Latihan
ini terdiri dari beberapa latihan menahan beban, lari, renang, bersepeda dan lain-lain
yang ditujukan untuk meningkatkan daya tahan dan fleksibilitas otot. Latihan
sirkuit umumnya terdiri dari 6 – 15 stasiun yang membutuhkan waktu 5 – 20 menit dengan waktu istirahat 15 – 20 detik antar stasiun.
Pengaruh Latihan
Sirkuit
Jenis latihan
ini biasanya didisain untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas otot serta daya tahan cardiorespiratory.
Walaupun demikian barus ditentukan bahwa efek fisiologis tergantung sepenuhnya kepada tipe
sirkuit
yang dirancang. Contoh : suatu sirkuit dirancang untuk meningkatkan kekuatan,
maka hanya sedikit kemajuan yang diperoleh dalam daya tahan.
Berdasarkan hasil
penelitian yang terbatas dapat disimpulkan bahwa, latihan sirkuit merupakan
teknik latihan yang efektif untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan dan
fleksibilitas otot.
Program Latihan Beban Untuk Wanita
Konstruksi program
latihannya tidak berbeda dengan laki-laki, yaitu untuk meningkatkan kekuatan
dan daya tahan otot. Indikasinya
berarti, wanita dapat meningkatkan kekuatannya melalui aktivitas mengangkat beban.
Hal
yang penting adalah wanita kurang dapat dilatih dari pada laki-laki, khususnya
dalam latihan kekuatan otot. Kekuatan yang dihasilkan didapat dalam periode 10 minggu dengan latihan 2 hari/minggu dan mempergunakan
prinsip peningkatan secara bertahap. Berat badan
awal dipilih sedemikian rupa sehingga peserta dapat melakukan pengangkatan
sebanyak 7 -9kali. Jika dengan beban yang sama ia
dapat mengangkat 14 – 16 kali, maka beban tambahan dapat diberikan.
Hasil ini
menunjukkan bahwa atlet wanita lebih kuat dari wanita normal lainnya, tetapi
kekuatannya masih bersifat substansial, terutama setelah 6 bulan berlatih. Oleh
karena itu program ini harus dilakukan oleh wanita yang
ingin meningkatkan kemampuannya.
Latihan Beban Sepanjang Tahun
Atlet seharusnya tetap,
latihan sepanjang tahun dengan program menekankan kepada pencapaian peningkatan kekuatan dari tenaga otot. Latihan harus kontinu,
tetapi mungkin frekuensinya dikurangi.
Biasanya jadwal latihan 3 – 4 hari/minggu,
maka pada masa liburan cukup 2
hari/minggu dengan tujuan menjaga kekuatan yang telah ada.
Pengaruh Program Latihan Beban
Selain meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot,
pengaruh yang lainnya adalah :
Pengaruh Ukuran Serabut
Peningkatan kekuatan dan daya tahan otot biasanya
disertai oleh peningkatan ukuran serabut otot. Pengaruh ini tidak begitu nyata
sebab tidak ada pertumbuhan otot baru, tetapi yang ada perubahan
ukurannya saja.
Penelitian
terhadap tikus (80 tahun yang lalu), memperlihatkan adanya peningkatan jumlah
pemisahan serabut otot yang membujur.
Walaupun penelitian ini jelas berpengaruh kepada
hewan, belum tentu berpengaruh pada manusia. Hal yang perlu diperhatikan adalah
ukuran diameter serabut otot manusia
bertambah besar setelah program latihan dan ini dapat dianggap sebagai pengaruh latihan tersebut.
Ada dua jenis fleksibility, yaitu
statis dan dinamis. Rentang gerak dari persendian
disebut statis fleksibility, sedangkan dynamic flexibility adalah tahanan
dari persendian untuk bergerak. Yang pertama dari kedua jenis kelenturan tersebut
biasanya, merupakan "fleksibilitas" yang
terbaik. Static
flexibility dapat ditingkatkan dengan program latihan beban dan juga latihan
peregangan. Latihan
menjaga terjadinya cedera yang serius. Namun hal ini
juga akan membuat cedera otot dan persendian, terutama dalam olah raga yang
kontak langsung.
Pengaruh Terhadap
Gerak dan Unjuk Kerja Olah Raga
Penelitian tentang latihan beban serta
pengaruhnya terhadap gerak dan unjuk kerja olah raga yang dilakukan pada
kecepatan renang, dayung dan lari ternyata dapat
meningkatkan secara signifikan melalui latihan beban. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Clarke (1974) dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.Program isotonik dan isometrik dapat meningkatkan
kinerja dalam berbagai macam gerak. Meskipun bukti-buktinya
masih dipertentangkan program isotonik lebih berpengaruh.
2.Secara umum latihan yang hanya mempergunakan salah
satu jenis kontraksi dalam waktu yang singkat, tidak akan efektif
untuk mengembangkan kekuatan dan keterampilan gerak. Jadi
keduanya (isotonik dan isometrik) diperlukan agar terdapat hasil yang lebih baik.
3.Agar
terhindar dari "muscle bond" yang diakibatkan oleh latihan
beban, maka masalah istirahat harus
diperhatikan. Sebagian hasil penelitian menunjukkan,
bahwa kecepatan gerak
dapat
dipertinggi sebagai akibat dari pengembangan kekuatan.
4.Program latihan yang
didesain untuk meningkatkan kekuatan otot dapat digunakan untuk' meningkatkan
motor fitness dan keterampilan atlet.
Pengaruh Pemakaian Obat Selama Latilian
Di antara atlet
dalam beberapa cabang olah raga (misalnya angkat berat), merupakan hal yang biasa untuk
menggunakan anabolik, endrogenik dan steroid. Steroid berkaitan dengan diperolehnya hormone testosteron laki-laki, sedangkan
anabolik berkaitan dengan pembangunan
jaringan dan endrogenik yang membantu pengembangan ciri-ciri kejantanan.
Steroit memberikan peningkatan kekuatan yang luar biasa, yang pada akhirnya
akan meningkatkan prestasi. Namun hal ini dianggap berbahaya dari segi kesehatan yang tidak
akan pernah disangsikan lagi oleh siapun dan organisasi olah raga, manapun juga.
Bab IX
SERBA-SERBI
AEROBIK
Menurut dokter jantung Dr. Aulia Sani, Sp.JP dari Rumah
Sakit Jantung Harapan Kita , Jakarta , olahraga jelas sangat perlu dan
dibutuhkan oleh semua orang, apalagi mereka yang ingin jantungnya sehat, sesungguhnya sederhana saja.
Cukup menjalani olahraga yang bersifat aerobik , terang Dr. Aulia.
Jenis olahraga yang dianjurkan ,bukan jenis olahraga
prestasi atau yang sifatnya kompetisi, tetapi olahraga aerobik, seperti senam aerobik, joging,
bersepeda, jalan kaki, dan banyak jenis olahraga aerobik lainnya. Prinsip olahraga
aerobik dilakukan secara kontinu dengan intensitas rendah dan dalam waktu yang
lama, misalnya jalan kaki 30 menit sampai 1 jam.
Mengapa aerobik ?
Karena jenis olahraga itu termasuk olahraga aerobik yang memacu kerja jantung secara bertahap. Pengertian
olahraga aerobik sendiri memang
olahraga yang memacu jantung untuk mengambil oksigen sebanyak- banyaknya , guna memenuhi kebutuhan
oksigen ke seluruh tubuh. Aerobik berarti menghirup oksigen.
Waspadai 4 –T
• Dari olahraga yang dianjurkan Dr. Aulia tadi
kita pilih saja salah satu yang mudah dan murah untuk dilaksanakan , misalnya jalan kaki atau lari.
Jangan buru – buru dulu. Semangat boleh
membara, tetapi ada yang perlu diperhatiakan sebelum memulai . Jika ingin
mendapatkan hasil opltimal dan menghindari terjadinya hal – hal yang
tidak diinginkan , ada baiknya sebelum melaksanakan olahraga aerobik,
periksa kesehatan jantung dulu. Soalnya , dari pengalaman , pernah ada
orang
yang begitu giat berolahraga
untuk menghindari penyakit jantung, eh ujung – ujungya malah kena serangan
jantung.
Itu mungkin karena
suplai oksigen yang tidak terpenuhi. Suplai oksigen dan kebutuhan oksigen tidak
terpenuhi dengan pas oleh jantung, Oleh sebab
itu , dalam olahraga aerobik perlu diperhatikan prinsip 4T, yakni teratur, terukur,
terarah, dan terawasi, ucap Aulia.
Memeriksa jantung sebelum berolahraga banyak manfaatnya. Lewat pemeriksaan itu kita bisa tahu kondisi saluran pembuluh darah, serta kerja
organ jantungnnya. Minimal periksa EKG biasa ,plus latihan treadmill. Dari hasil
pemeriksaan itu nantinya bisa dibuat program latihan seperti apa yang
cocok. Supaya lebih aman dan manfaat yang didapat juga
optimal.
Soal program latihan Dr. Aulia punya rumus
sederhana dari hukum FrankStraling Law Of the Heart. Rumus
ini bisa diikuti untuk mengukur porsi latihan. Sebelum berlatih, kita dapat menentukan target denyut nadi maksimal
yang mungkin dicapai ketika latihan.
Target denyut nadi maksimal saat latihan dapat diperoleh
lewat hitung –hitungan sederhana, yakni 220 dikurangi
umur. Kalau melampui batas, bisa
berakibat kelelahan
jantung. Itulah
sebabnya, mengapa olahraga yang terukur dan terawasi itu penting. Ternyata cukup 30 -60 menit. Jadi tidak terlalu menyita
waktu. Perlu diingat, sebelum latihan dimulai, sebaiknya melakukan
pemanasan atau perenggangan otot terlebih
dahulu agar tidak cidera, Juga agar pertambahan
denyut nadi bisa berlangsung secara bertahap, tidak naik secara dratis.
Sedangkan pasca latihan ditutup dengan cooling down, atau
pendinginan dengan mengatur napas sampai denyut nadinya
normal kembali.
Bagi pemula waktu pemulihan selama 48 jam. Sehingga perlu selang
dua hari untuk latihan berikutnya. Jadi, jumlah latihan bisa diprogram
tiga kali seminggu. Lain kalau
orang yang sudah terlatih, misalnya seorang
atlet sepakbola. Rasa lelah mereka bisa pulih dalam waktu 24 jam,
sehingga bisa setiap hari melakukan olahraga, tetapi latihan tiap hari tetap
saja tidak baik dan harus ada waktu istirahat minimal 1 hari dalam seminggu.
Mulailah
Sekarang
• Jadi sebenarnya
tidak terlalu sulit untuk memulai. olahraga. Makanya, jangan tunda – tunda lagi
, mulailah dari sekarang. Bahkan bagi mereka yang
tidak pernah berolahraga sekali pun, anjuran itu juga berlaku. Sebab, untuk memperoleh kebugaran, olahraganya tidak harus
seberat yang dilakukan atlet.
Pekerja kantoran yang mengaku super sibukpun masih bisa berolahraga
dengan memanfaatkan waktu selepas jam makan siang. Ketimbang menghabiskan waktu
satu jam untuk mengobrol di kantin atau cafe, mengapa tidak menyempatkan diri untuk berjalan kaki 10-15 menit disekitar kantor , misal menggunakan anak tangga. Cara ini tentunya harus dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.
Bukan hanya mereka
yang memasuki usia produktif yang perlu berolahraga untuk menjaga jantungnya. Manusia lanjut usia dan anak –anak
juga perlu melakukan gerak badan . bahkan manula yang tidak bisa
berjalan atau berdiri sekalipun masih bisa melakukan senam sambil duduk atau
tiduran.
Dengan kata lain, apapun kondisinya, olahraga tetap
dibutuhkan. Menurut Dr. Aulia, dengan cukup
olahraga, ketahanan tubuh akan meningkat. Tulang – tulang juga menjadi
lebih kuat, serta proses metabolisme tubuh akan berfungsi dan berjalan dengan baik.
Bagi mereka yang ingin menghindari
penyakit jntung sejak dini, olahraga menjadi salah satu solusi terbaik.
Jika peredaran -darah berjalan normal, organ jantung anda
bekerja sesuai dengan fungsinya. Beragam gangguan pun enggan datang. Namun sekali
lagi , sebaiknya berkonsultasi dulu sebelum
memutuskan satu jenis olahraga.
Apalagi mereka yang sebelumnya sudah mengidap penyakit, seperti darah tinggi, rasa sakit dada, napas
tersengal – sengal, atau anda yang sebelumnya tidak pernah berolahraga
sama sekali.
Latihan aerobik makin diminati masyarakat , tak terbatas
masyarakat kota melewati hari- harinya
dengan berbagai kesibukan, namun juga di masyarakat pinggiran. Mereka tidak saja menyerbu pusat – pusat kebugaran, namun juga fasilitas umum yang biasa
mengadakan senam aerobik massal. Sebut saja diantaranya senayan ,
kawasan Monas dan Ancol. Bahkan kalau kita perhatikan,setiap Minggu
pagi hampir setiap kawasan permukiman di pinggir kota juga mengadakan senam
aerobik massal, yang tua, yang muda, yang pria dan wanita , maupun anak- anak tampak semangat mengikuti gerak sang instruktur senam Aerobik, baik yang low impact aerobik (aerobik benturan ringan) maupun high impact (benturan keras) sama-
sama banyak peminatnya. Aerobik low impact
sangat baik bagi pemula , mereka yang memiliki berat badan berlebih dan
wanita hamil. Gerak – gerakannya tidak sekuat aerobik hight impact. Setiap
gerakannya seperti impact banyak menggunakan gerakan joging,
lari, dan lompat. Untuk kebugaran tubuh, latihan aaerobik memberi banyak manfaat,
antara lain meningkatkan daya tahan jantung, paru- paru, menguatkan
otot- otot tubuh, kelenturan, membakar kalori dan lain- lain. Jenis latihan apa saja yang harus dilakukan?
Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru- paru dapat dilakukan
dengan jalan cepat, lari , bersepeda(
stasioner maupun sepeda biasa), dan berenang.
Sementara untuk menguatkan otot- otot dapat dilakukan dengan
latihan beban. Sedangkan untuk kelenturan dapat dilakukan dengan peregangan
baik dengan cara berdiri maupun duduk. Beberapa alat bantu yang sering digunakan, misalnya tembok,kursi, lemari, dan
lain- lain. Untuk membakar lemak, senam aerobik low impact maupun
high impact dapat menjadi pilihan. Latihan
aerobik sebaiknya dilaksanakan secara rutin, tiga kali seminggu, rata-
rata 30 menit setiap latihan.
Bagi anda yang tidak
sempat melaksanakan aerobik pun sebenarnya melakukan olahraga ringan
setiap hari. MisaInya, dengan menaiki tangga gedung di tempat bekerja, memarkir
kendaraan jauh – jauh sehingga ada kesempatan jalan kaki. Lakukan hobi yang
menggerakkan tubuh, misalnya berkebun,menyapu, mengepel tanpa menggunakan pel
bergagang atau bersih- bersih rumah.
Senam aerobik telah menjadi sangat populer di Indonesia.
Dahulu, kaum pria mengganggap senam aerobik adalah olahraga untuk wanita saja
dan mengganggapnya kurang bermanfaat. Tetapi
kini, baik pria maupun wanita, bersama – sama melakukan senam aerobik
demi kebugaran dan kegembiraan. Senam tersebut diiringi dengan
musik kesenangannya dan irama musik menjadi panduan dari gerakan yang
dilakukan. Mereka yang dahulu mengira senam
aerobik merupakan olahraga ringan, setelah melukannya sendiri merasa bahwa
memang aerobik keras intensitasnya. Aerobik
jantung guna meningkatkan fungsinya, jantung harus bekerja pada suatu tingkatan yang lebih tinggi dari biasanya. Jika jantung mencapai tingkat tersebut, para olahragawan akan
memperoleh efek aerobik yang merupakan suatu peningkatan kemampuan jantung
dan paru- paru untuk memasok oksigen
dalam darah serta memompakannya ke seluruh tubuh. Hal tersebut merupakan
ukuran kesempatan jantung dan kebugaran yang nyata.
BINARAGA vs
AEROBIK
Pernahkah anda berada dalam situasi dimana anda
kebingungan hendak mulai dari mana latihan anda kala pertama kali menginjakkan
kaki ke pusat kebugaran (gym)? Banyak kegiatan gym , mulai dari kelas aerobik,
tradmill, sepeda elektrik, dumbell, barbell, mesin – mesin fitnes dll. Dan yang
lebih parah lagi, para pemula seperti tersedot ke dalam pikiran yang salah, dimana wanita ke
gym itu untuk aerobik dan pria ke gym untuk
binaraga(latihan beban), bukan sebaliknya. Tahukah anda jika binaraga dan aerobik, masing masing punya teknik bakar
lemak(fatloss) yang berbeda satu sama lain? Mana yang lebih
unggul dalam hal fat-loss? Kenapa ? karena keduanya harus anda
jalani tanpa pengecualian . Semuanya akan kita coba jawab di sini dengan pendekatan ilmiah,
sehingga memberi fondasi yang kuat pada pemahaman kita semua akan
cara kerja tubuh manusia dan pentingnya menekuni binaraga dan aerobik, pria dan wanita tak terkecuali.
Kardio dikaitkan dengan jantung dan paru – paru. Yang
termasuk olahraga kardio adalah aerobik,
jogging, lari, berenang, dll. Jika detak
jantung anda meningkat, dan nafas anda bertambah cepat, itu artinya anda
tengah melakukan olahraga kardio. Contoh paling gampang di sini adalah aerobik. Kata *aerobik' diterjemahkan sebagai 'oksigen'.
Disebut aerobik , karena aktifitas itu bisa dilakukan nyaris tanpa batas waktu
selama oksigen tersedia. Semakin lama durasinya, semakin rendah intensitas
olahraganya. walau rajin aerobik? Siapapun setuju jika
aerobik membakar kalori dalam tubuh. Tapi sebenarnya banyak kalori yang terbakar? Jika anda jawab , selama aerobik otot tubuh bekerja keras dan tubuh perlu ekstra oksigen dan hasil akhirnya kalori tubuh terbakar, itu benar.
Tapi jangan lupa, manusia melakukan banyak kegiatan dalam
satu hari, tidak aerobik saja, tapi juga ada tidur,
jalan kaki, membawa buku, naik tangga, bahkan menonton TV pun bisa kategori
`membakar kalori' dan butuh otot untuk melakukannya. Jadi tidak ada hal yang terlalu istimewa pada aerobik seperti yang selama
ini anda percayai.
Jika dilakukan terlalu
sering, aerobik akan membuat tubuh anda menjadi mesin pembakar lemak
yang efisien. Tunggu dulu, sebelum anda salah kaprah lagi, bayangkan
saja tubuh anda bagaikan mesin Honda Brio atau mesin Toyota dengan
teknologi hemat bahan bakar. Kedua mesin itu sangat
irit bensin, butuh
waktu lama untuk menghabiskannya. Sekarang bayangkan lemak
tubuh yang menempel pada para penggemar aerobik itu sebagai tengki
bensin kedua mobil itu. Yah betul, seperti itulah analoginya. Kedengarannya
tidak bagus, karena selama ini para penggemar aerobik berharap bisa mengosongkan `tangki bensin '(kadar lemak tubuhnya) secepat
mungkin.
Untuk mengosongkan tengki bensin anda secepat mungkin,
anda harus memakai mobil yang lebih boros bensin, mobil zaman dahulu. Dalam hal ini, anda
harus ganti mesin. Dan satu- satunya mesin dalam tubuh manusia yang
boros pemakaian bensin adalah
jaringan otot.
Aerobik merangsang kerja otot , itu benar , tapi tidak sebanyak
binaraga. Kalau mau jujur, kelas aerobik jarang memakai otot, karena aerobik justru membuat otot lebih efisien
(petit) memakai lemak sebagai energi. Kesimpulannya,
otot adalah satu- satunya
mesin tubuh yang boros pembakaran lemaknya dan aerobik justru memperkecil
kemampuan otot tadi dalam bakar lemak.
Tidak benar jika aerobik dikatakan bisa meningkatkan
metabolisme tubuh. Metabolisme itu sangat tergantung pada
seberapa banyak massa otot yang anda miliki.
Aerobik sama sekali tidak memberi kontribusi pada pembentukan
otot, apalagi metabolisme. Aerobik hanya membakar kalori lebih banyak saat kelas aerobik berlangsung, tapi
tidak setelah kelas aerobik berakhir.
Malah yang ada, anda hanya membakar lebih sedikit kalori. Tubuh manusia
beradaptasi terhadap perlakuan yang kita berikan dengan memberi reaksi
timbal balik guna melawannya. Tidak percaya? Coba saja !. Tubuh anda akan bereaksi dengan
menurunkan metabolisme tubuh. Apakah binaraga membentuk otot? Tidak,
yang terjadi sebenarnya adalah tubuh memecah sel otot, bahka
anda membakar banyak kalori dengan aerobik, tubuh bereaksi dengan menurunkan
metabolisme, memungkinkan anda menyimpan lemak lebih banyak.
Hal yang mencolok dialami pada
aerobik adalah kala anda menjadi kian jago aerobik. Dalam aerobik, usaha yang
dibutuhkan, katakanlah lari 5km, menjadi kian enteng saja
sering anda kian jago aerobik, dan guna menaikkan level fitness anda, anda Cuma punya 2
pilihan :
melakukan lebih banyak aktivitas dengan pengeluaran kalori
rata- rata yang sama , atau lari lebih cepat dari sebelumnya. Apapun
pilihan yang anda ambil, keduanya akan kian sedikit lemak tubuh
yang terbakar. Anda tak bisa lagi menikmati aerobik seperti itu, lari 60 menit katakan untuk membakar sekian
kalori, padahal dulu hal serupa bisa dikerjakan hanya dalam 30 menit
saja.
Problem serupa tidak terjadi pada binaraga. Semakin anda jago di binaraga, anda tinggal tambah berat bebannya, atau tambah
repetisinya.
Metabolisme tidak
dikorbankan sama sekali, justru malah meninggkat. Tidak ada titik akhir pada binaraga, tapi ada titik
akhir (mentok)pada aerobik. Mentok
pada aerobik berarti cepat atau lambat anda akan mencapai batas maksimal zona aerobik anda. Berusaha lebih keras lagi hanya akan membawa tubuh anda ke zona anaerobik.
Dan kalau sudah begitu, keuntungan aerobik tidak akan
anda dapatkan. Jadi jika anda sudah tahu cepat atau lambat akan
mengalami titik mentok di aerobik, kenapa tidak
dilakukan anaerobik(binaraga sedari sekarang?
Level metabolisme
menentukan seberapa banyak kalori yang bisa anda bakar. Metabolisme dipengaruhi/dikendalikan oleh thyroid
anda, dan mayoritas oleh massa otot
anda. Agar bisa bertahan ,1 pound massa otot butuh 50
kalori per hari. Ini tidak termasuk kalori yang terbakar selama beraktifitas. 50 kalori itu adalah satuan dimana
otot tengah diam tak melakukan
apapun. Dengan kata lain , orang yang punya massa otot 5 pounds, bisa
membakar 26 lbs lemak.
Guna mendapatkan fisik
atletik yang anda idam- idamkan, itu kuncinya tak Cuma seberapa banyak
kalori yang bisa anda bakar selama latihan saja, tapi juga seberapa banyak
kalori yag bisa kita paksa untuk di bakar tubuh.
Sepanjang waktu (di dalam dan di luar gym) Jadi
meningkatkan metabolisme adalah satu-
satunya cara fat loss dan perubahan fisik untuk jangka panjang.
Terlalu sering
kita dengar orang- orang berkata " saya makan sedikit dan saya masih gemuk".
Benarkah? Anda makan lebih sedikit kalori daripada yang
dikeluarkan dan anda masih kegemukan? Mustahil, itu melanggar hukum termodinamika. Biasanya yang terjadi adalah,
anda tidak sadar dengan apa yang anda makan. Jujur saja, jika tubuh anda mampu menaikkan berat badan dengan nyaris tidak makan apa- apa, lebih baik anda kami kirimkan ke NASA atau UNICEF sesegera mungkin
untuk diteliti dengan gen
ajaib seperti milik anda itu, kita mungkin bisa menyelamatkan negara dunia
ketiga dari masalah kelaparan global.
Fat-loss itu seni mengeluarkan kalori.
Kita harus bakar kalori lebih banyak daripada yang dimakan. Aerobik tidak
efektif karena hanya membakar kalori saat kelas berlangsung.
Jawaban sesungguhnya ada pada latihan aerobik
(membakar kalori saat latihan berlangsung , dan membakar lebih banyak lagi
kalori selama beberapa jam setelah keluar dari gym).
Fenomena itu sering disebut sebagai EPOC
(Execs Post Exercise Oxygen Consumpti
on).
Beberapa lama waktu yang dibutuhkan tubuh agar
metabolisme meningkat setelah berolahraga bisa kembali ke kondisi awal seperti sebelum
latihan? Jawabannya bervariasi, mulai dari satuan menit untuk aerobik, beberapa jam untuk latihan anaerobik dan
kardio yang sangat berat, sampai maksimal 12-24 jam atau lebih lama lagi
untuk latihan super berat dan berkesinambungan seperti
latihan interval EPOC akan menambah nilai pengeluaran kaloari jika total
dengan masa pemulihan metabolisme tadi. Jika konsumsi oksigen sesuai olahraga
di atas
tetap bertahan di kisaran sekitar 50 ml per menit atau 0,25 kcal
per menit. Jika level metabolisme tetap tinggi selama 5 jam
sesuai latihan, itu akan menambah pengeluaran kalori sebanyak 75 kcal.
Dan angka 75 ini tidak akan dimiliki
jika tidak punya massa otot yang cukup.
Jika seseorang latihan 5 kali seminggu, ia
mengeluarkan 375 kcal atau 0,1 pounds lemak tubuhnya per minggu, atau 1 pounds
per 10 minggu, berkat EPOC. Inilah kunci
memaksimalkan balik modal atas investasi keanggotaan gym. Mungkin anda akan berfikir , jika anda latihan keesokan
harinya mumpung metabolisme masih tinggi, apakah kita akan membakar lebih banyak lagi kalori sebagai akumulasi
yang tadi? Walau ilmu pengetahuan masih mencari bukti tambahan atas ide itu,
tapi dalam dunia nyata , jawabanya , ya.
Apakah ada cara agar aerobik tidak menjadi mentok, fat-
loss yang didapat lebih maksimal lagi? Ada kuncinya, adalah menerapkan latihan
interval. Walau fat-loss yang didapat tetap
tidak sebaik binaraga, tapi
latihan interval
aerobik lebih baik daripada tidak sama sekali.
Bayangkan latihan berintensitas tinggi selama periode
tertentu, dimana di dalamnya disisipkan beberapa periode waktu
istirahat yang singkat. Itulah definisi latihan interval. Selang seling
antara intensitas tinggi dengan intensitas rendah seperti itu, dengan peningkatan kemampuan anda, maka
intensitas latihan bisa dinaikkan
menjadi kian keras, dan waktu istirahat bisa dipersingkat atau di tingkatkan kecepatanya. Malah latihan interval
aerobik tidak mengenal istilah
mentok.
Latihan
Aerobik
Bagaimana cara latihan aerobik/kardio
yang benar ? Berikut ini adalah urutannya:
1.
Stretchting dan pemanasan : menyiapkan mood dan otot kita.penting supaya tidak cidera / keram
2.
Low inpact. Gerakan inti yang tidak pakai lompat.
Jantung sudah disiapkan saat disiapkan dan jumlah denyut
nya permenit dinaikkan pelan- pelan. Semestinya dibikin seimbang
kanan dan kiri, sehingga otak kita tidak kaget kita akan bergerak pakai
versi kanan dulu,kemudian kiri menuntut lebih banyak
konsentrasi.
3.
High inpact.
Jantung sudah semakin terpacu. Hati dan raga semakin memanas. Melompat untuk
makin meningkatkan jantung. Catatan saja bagi yang tidak kuat: jangan
memaksakan diri.(akan ada tips khusus tentang ini).
4.
Pembentukan.
Tentu saja denyut jantung harus terlebih dulu diturunkan pelan pelan.transisi
untuk ini dari high impact cukup 2- 3)
menit, karena
judulnya latihan aerobik, pembentukan tidak
mutlak. Dan kalaupun ada, tidak harus mengenal di sekujur
badan, cukuplah disatu bagian. Latihan
kali ini mau membentuk paha, latihan selanjutnya membentuk perut dan
selanjutnya.
5.
Stretching dan pendinginan sama pentingnya dengan pemanasan jangan sampai tidak dilakukan karena dapat
mengakibatkan cidera atau keram.
Aerobik Hambat Pertumbuhan Otot
Anda.... Benarkah?,
Hampir setiap orang yang fitnes maupun melakukan olah
raga lainnya menginginkan tubuh yang lebih ramping, lebih sehat, dan menarik.
Tubuh idaman tersebut dapat didapatkan dengan menambah otot atau mengurangi
kadar lemak dalam tubuh.
Namun, otot yang berlebih sekalipun tak akan terlihat apabila
tertutup oleh lapisan lemak! Itulah salah satu alasan mengapa aerobik begitu
populer. Setelah sekian lama mencoba membentuk otot, banyak orang malah beralih
ke aerobik untuk mencoba membakar lemak.
Masalahnya,beberapa orang mengatakan bahwa aerobik
akan menghilangkan otot-otot
yang telah mereka bentuk. Ada suatu mitos bahwa orang yang mau membentuk otot
harus menghindari aerobik karena akan menghentikan perkembangan otot.
Ada 2 teori utama
mengapa aerobik tidak boleh dilakukan bersamaan dengan pembentukan otot.
Yang pertama, otot akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan 2 latihan yang bersamaan (aerobik dan angkat
beban). Teori kedua mengatakan bahwa kelelahan yang ditimbulkan aerobik
akan mengurangi kemampuan anda untuk mengerahkan seluruh tenaga pada saat
latihan beban. Teori ini juga mengatakan
adanya dan mekanisme kelelahan akibat aerobik yang berpotensi mengurangi
kualitas latihan mengangkat beban, yaitu kerusakan otot dan kekurangan gen glikogen(gula otot). Apakah teori benar?
Sebelum anda menjejakkan kaki di tredmill atau duduk di exercisebike,
anda perlu tahu cerita sebenarnya tentang efek aerobik terhadap
perkembangan otot.
Beberapa percobaan
telah dilakukan terhadap sekelompok pria sehat yang berotot, mereka dibagi menjadi 3 grup, yaitu grup 3
yang melakukan kombinasi latihan (aerobik dan angkat beban). Hasilnya?
Aerobik terbukti tidak mengganggu pembentukan otot! Bahkan, aerobik juga
membantu mempercepat pembentukan otot.
Teryata pertumbuhan quadricep(otot-
otot di paha depan) yang terbaik didapatkan oleh
mereka yang melakukan kombinasi 2 latihan tersebut. Ketika serat otot pada paha diukur, otot pada grup kombinasi lebih besar
dari grup lain yang hanya melakukan salah satu latihan.
Pertanyaan adalah, bagaimana bisa?
Latihan beban
maupun aerobik meningkatkan kemampuan tubuh mengambil gula dan zat gizi lainnya dari darah.
Dengan
latihan beban, anda
menambah massa otot dari gula dan zat gizi diambil dari darah. Aerobik,
sebaiknya meningkatkan
pengambilan gula dan zat gizi tanpa tergantung pada peningkatan massa otot
melainkan dengan meningkatkan jumlah molekul
pentransport glukosa sehingga membantu mentransport glukosa (gula) dari
dalam darah ke otot. Dengan proses inilah , aerobik dapat menyebabkan
pertumbuhan otot.
Ternyata pertumbuhan
quadricep (otot-otot di paha depan)yang terbaik didapatkan oleh mereka yang melakukan kombinasi 2 latihan
tersebut. Ketika serat otot pada paha
diukur,otot pada grup kombinasi lebih besar dari grup lain yang hanya melakukan
salah satu latihan!
Pertanyaannya adalah, bagaimana bisa?
Latihan beban maupun aerobik meningkatkan kemampuan tubuh
mengambil gula dan zat gizi dari darah.
Dengan latihan beban, Anda menambah massa otot dari zat gizi dan gula yang diambil dari darah. Aerobik,
sebaiknya meningkatkan pengambilan gula dan zat gizi tanpa tergantung
pada peningkatan massa otot melainkan dengan meningkatkan jumlah molekul pentransport glukosa
sehingga membantu mentransport glukosa (gula) dari dalam darah ke otot. Dengan proses
inilah, aerobik dapat menyebabkan pertumbuhan otot.
Meskipun demikian, ada hal-hal yang perlu diperhatikan.
Penelitian-penelitian yang ada, dilakukan terhadap mereka yang melakukan
latihan beban tidak lebih dari 3 kali seminggu. Jika Anda melakukan latihan
lebih sering dari itu , berhati- hatilah
dalam menyisipkan latihan aerobik agar anda tidak mengalami. over-training.
Pertanyaan lainnya
adalah, jika anda menambahkan aerobik ke dalam program latihan, manakah
yang harus dilakukan terlebih dahulu? Jawabannya: anda akan membakar lebih
banyak lemak jika aerobik dilakukan setelah anda angkat beban dibandingkan
sebelum angkat beban.
Di dalam Encylopedia of Modern Bodybuilding yang ditulis,
Arnold Schwarzenneger mengatakan bahwa latihan yang dilakukan selalu disertai
dengan aerobik. Setiap binaragawan yang
serius seharusnya melakukan aerobik, Faktanya, semakin baik kondisi jantung, paru- paru, dan sistem sirkulasi anda,
semakin banyak intensitas latihan yang dapat dilakukan di gym dan anda
semakin cepat menjadi seorang binaragawan!"
Hubungan Lama Senam Aerobik Low Impact Pada Wanita Dengan
Tingkat Keseimbangan Postural Dinamis
Menua menjadi tua adalah proses menghilangnya secara
perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan
sruktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap kerusakan
(termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita.
Jatuh merupakan salah satu permasalahan
yang sering timbul karena proses menua.
Faktor yang mempengaruhi adanya jatuh yakni oleh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik
yang utama adalah masalah keseimbangan
postural. Keseimbangan dapat diperbaiki
dengan melakukan latihan- latihan fisik secara rutin
yang berunsur gerak. Memadukan
gerak untuk melatih keseimbangan, dengan
pembeban yang memacu kekuatan otot, perenggangan untuk meningkatkan
kelenturan badan, dan konstruksi otot-otot badan hingga dapat memacu kerja jantung dan paru- paru. Salah satunya adalah
senam aerobik low impact .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan lama senam aerobik low impact dengan tingkat keseimbangan postural
dinamis. Penelitian ini menggunakan metode
observasional dengan pendekatan cross sectional.
Populasi adalah peserta
senam aerobik low impact di Yanto Fans Club Diamond Surakarta bulan Juni
2008 dan sampel berjumlah 31 orang diambil purposive sampling. Data diambil
dengan menyebarkan lembar kuesioner kepada responden.
Dengan uji nonparametrik korelasi rank Spearman diketahui ada hubungan lama
senam aerobik low impact dengan tingkat
keseimbangan postural (p=0,010) dengan tingkat hubungan lemah.
Latihan Aerobik Hindarkan Anda dari Stroke
Manfaat dari aktivitas
fisik atau olahraga secara teratur memang tak perlu diragukan lagi.
Apapun jenisnya, selama itu cocok dan diminati, olahraga yang dilakukan secara teratur akan membuat anda terhindar dari berbagai
macam penyakit. Satu lagi penelitian membuktikan bahwa olahraga sangat
penting bagi seseorang bila ingin tetap bugar
dan terhindar dari penyakit. Sebuah riset yang dipersentasikan dalam Konferensi
Stroke Internasional 2008 yang digagas Asosiasi Stroke Amerika Serikat, belum lama ini menyatakan, latihan aerobik dengan
intensitas sedang dengan menekan risiko pria atau wanita dari
kemungkinan mederita stroke . " Kebugaran memang memiliki dampak protektif
terlepas dari ada atau tidak adanya faktor risiko stroke, termasuk sejarah penyakit kardiovaskuler dalam keluarga,
diabetes, tekanan darah tinggi, naiknya kadar kolesterol dan tingginya
indeks massa tubuh," ujar Steven Hooker menambahkan, riset yang dilakukan
timnya adalah yang pertama adanya hubungan
signifikan dan independen antara latihan aerobik (cardiorespiratory fitness/CRF) dengan stroke fatal dan nonfatal pada
pria dan wanita.
Untuk membuktikan
teorinya, Hooker dan rekannya melakukan riset jangka panjang dengan cara
menganalisis data kesehatan dari 60 ribu orang dewasa (46.405 pria dan 15.285
wanita). Mereka yang dilibatkan adalah
yang berpartisipasi dalam Aerobik Center Longitudional Study antara 1970 hingga
2001 di Cooper Aerobik Center, Dallas. Para partisipan
, yang berusia
18 hingga 100 tahun,
tercatat bebas dari penyakit jantung dan
pembuluh darah pada awal penelitian. Mereka kemudian dipantau perkembangannya selama rata-rata 18 tahun. Di
akhir penelitian tercatat ,863 orang 692 pria
dan 171 wanita mengalami stroke. Pada awal penelitian, setiap partisipan harus
menjalani tes untuk mengukur CRF dengan cara melakukan
latihan treadmill. Kecepatan treadmill lalu ditambah hingga
partisipan mencapai kapasitas aerobik maksimal. Setelah menganalisis data
penelitian , Hooker dan timnya menyimpulkan bahwa pria yang mencapai top
quartile CRF (25 persen tingkat aerobik) ,memiliki penurunan risiko
stroke sebesar 40 persen dibandingkan pria yang mencapai tingkat aerobik
terendah. Diantara wanita, mereka yang tercatat tingkat aerobik tertinggi memiliki penurunan risiko hingga 43 persen mengalami stroke
ketimbang yang mencapai tingkat
aerobik terendah. Secara umum, risiko mengalami stroke pada intinya menurun
pada tingkat CRF sedang, dengan efek protektif yang terus
hadir dan hampir tak pernah berubah hingga
tingkat kebugaran yang lebih tinggi. Tingkat aerobik sedang dapat diaktualisasikan dengan berjalan cepat Selama 30 menit lebih atau aktivitas
aerobik selama lima hari dalam sepekan.
Panduan Lengkap Latihan Aerobik dan Cardio
Walau orang mengenal
aerobik sebatas usaha menurunkan berat badan, namun aerobik lebih dari itu.
Aerobik hanyalah salah satu bagian dari latihan cardio. Latihan
cardio lainnya selain aerobik adalah treadmill mesin
simulasi untuk jalan dan lari), bersepeda, stationary bike/sepeda gym,
StrairMaster/ StairStepper (simulasi menaiki anak tangga dengan mesin), renang,
badminton, tennis, volly, jogging, mendaki gunung, dan banyak lagi lainnya. Semuanya sebenarnya sama
saja. Olahraga apa saja, asalkan bisa membuat detak jantung (heart
rate/ HR) anda naik ke level yang tidak melebihi
kapasitas jantung anda, maka olahraga itu bisa disamakan dengan aerobik. Golf juga bisa disebut aerobik, asalkan jangan pakai mobil, jalan kaki saja).
Binaragawan memakai aerobik sebagai sarana untuk membakar
lemak dan melatih kemampuan cardiovasculernya yaitu kemampuan seseorang
memakai oksigen untuk aktivitas fisik secara efisien.
Susah
buang lemak tubuh anda? Jangan heran, memang itulah cara kerja tubuh kita. Tubuh akan melakukan apa saja untuk mempertahankan
lemak itu agar tetap berada di tempatnya. Tubuh butuh lemak untuk energi, untuk mendukung proses metabolisme.
Manusia purba zaman dulu tidak punya kemudahan
akses mendapatkan makanan kapanpun mereka
inginkan seperti
kita. Jika mereka mau makan, mereka harus berburu dulu. Mereka sering mengalami kelaparan. Bukan
kelaparan biasa seperti yang biasa kita alami,
tetapi jenis kelaparan mereka sudah menyangkut masalah hidup dan mati.
Dari situ melalui evolusi, manusia belajar menyimpan lemak di tubuhnya sebagai
mekanisme pertahanan.
Walau sekarang, anda tinggal pergi ke drive-thru McDonald, bisa pesan makanan apa saja, kapan saja,
tapi tubuh anda tidak tahu bedanya.
Evolusi belum selesai, tubuh masih mengira anda menyimpan lemak. Semakin
keras anda berolahraga atau diet, maka semakin keras upaya tubuh mempertahankan lemaknya agar tak terbuang.
Caranya? Tubuh menciptakan mekanisme
metabolisme secara lebih efisien dari sebelumnya. Hilang satu tumbuh seribu,
begitulah kurang lebih. Solusinya? Meniru metabolisme orang kurus.
Orang kurus punya metabolisme cepat, apapun yang dimakan tidak menjadi lemak.
Mengacu pada fakta itu, maka jawabannya adalah, anda harus pacu
metabolisme anda layaknya orang kurus.
Bagaimana. caranya? Menjadi kurus ? Salah satu caranya dengan latihan beban dan aerobik/ cardio intensitas tinggi dengan
sistem interval (akan dijelaskan nanti).
Kegemukan ada 2 macam : obesitas dan kelebihan berat
badan. Obesitas lebih parah tingkatannya. Lemak tubuh lebih dari 25% (pria) dan 30%
(wanita) masuk kategori obesitas. Kegemukan
menyebabkan seseorang terlihat tidak menarik, tak peduli sebagus apapun pakaian dan keperibadiannya. Cermin
tak pernah bohong,
terutama jika anda berdiri di hadapannya, telanjang bulat. Pakaian
bisa bohong, tapi tidak yang satu ini .
Orang gemuk paling
mudah terkena penyakit nafas , tekanan darah tinggi dan kaker payudara.
Lihat saja, orang gemuk rata-rata punya payudara ekstra besar, bahkan pria sekalipun. Tak heran mereka rentan
akan kanker payudara. Lengan tangan yang besar pada wanita juga
merupakan tanda awal kegemukan, apalagi jika bagian tricepsnya bergoyang saat
tangan digerakkan. Saya pernah lihat berry Tilarso pakai
bando di bagian triceps.
Orang punya badan besar
bisa dikarenakan salah satu dari 2 hal ini : bisa karena lemak, bisa
karena otot. Jika ia melakukan gerakan pada anggota tubuhnya dan
tetap tak tampak ototnya, maka itu adalah
lemak berlebih.
Bahkan dengan
test itu, wanita kurus juga punya lemak berlebih. Penampilan bisa menipu. Memiliki muka lebar juga bertanda ia
berbakat gemuk jika tidak hati-hati. Dari populasi orang yang Cuma sekedar
kelebihan berat badan saja, dan bukan penderita obesitas, 14% pria dan 20% wanita diantaranya meninggal karena kanker. Dari sisi risiko karena kanker, angkanya 52% pria dan 62% wanita lebih
besar ketimbang orang normal.
Orang gemuk bisa tampak fit, tapi semu. Lihat saja pengulat sumo.Tetap saja
mereka bagaikan bom waktu yang bisa meledak sewaktu waktu dan kapan saja. Orang gemuk harus 2 kali lebih rajin berolahraga ketimbang mereka yang kurus.
Orang gemuk juga
harus hati- hati memilih jenis latihan cardio/ aerobik yang diikutinya. Rasa
capek orang biasa itu berbeda
dengan rasa capek olahragawan. Olahragawan yang mengalami kelelahan, istirahat
adalah jawabannya. Tapi jika orang biasa mengalami kelelahan. Maka aerobik
adalah jawabannya untuk mengembalikan level energi anda.
CARDIO
Aerobik adalah latihan cardio. Cardio harus
memenuhi 3 unsur utama, yaitu berkesinambungan,
ritme, dan aerobik. Agar cardio jadi maksimal, anda harus menantang tubuh anda sendiri dengan mengubah
intensitas kerja aerobik anda. Ikut kelas aerobik yang sama terus menerus
tidak akan memberi manfaat pada anda, karena tubuh anda
menjadi terbiasa. Bertahan dalam zona nyaman anda, berarti anda buang -buang waktu saja.
Dalam aerobik, tak perlu semudah apapun instruktur membawakan
kelasnya, anda harus keluar dari zona kenyamanan itu, jika ingin mendapatkan hasil.
Jika anda mendaptakan hasil yang diinginkan (mencapai level maintenance),
maka anda tidak usah pusing- pusing lagi memikirkan soal
intensitas. Kebanyakan orang yang saya lihat, belum mencapai level
maintenance, karenanya kerja keras menjadi keharusan.
lntensitas aerobik bisa diukur dengan 3 cara, yaitu
detak jantung, test bicara, dan tanya ke diri sendiri. Detak jantung
adalah cara paling akurat – letakkan kedua jari tengah anda di urat nadi pergelangan tangan anda, atau di leher anda dekat
tulang rahang, dimana anda bisa hitung denyut urat darah anda
permenitnya. Test bicara artinya, idealnya
anda bisa ngobrol tanpa harus tersengal- sengal nafasnya saat menjalani
aerobik. Tanya pada diri sendiri, seberapa keras aerobik tersebut yang anda rasakan saat
itu?
Apa latihan cardio
yang terbaik? Aerobik? Treadmill? Sepeda? Renang? StairStepper?Lari? Tak satupun! Tiap latihan
punya kelebihannya sendiri, dan tak satu latihanpun yang bisa memberi
lebih dibandingkan lainnya. Kuncinya adalah temukan latihan yang anda sukai,
lakukan hingga HR anda naik ke tingkat pembakaran ideal dengan cara keluar dari
zona kenyamanan. Untuk urusan menaikkan HR, aerobik
termasuk paling popular dan cukup efektif. Dengan menyukai latihan
itu, maka orang cenderung akan konsisten mencobanya.
Alat cardio mana terbaik untuk menurunkan
berat badan? Jawabanya adalah treadmill dan elliptical climber. Saat ini banyak mesin
cardio yang dijual dengan satu tujuan saja,
yaitu meraih keuntungan sebanyak dan secepat mungkin, sebelum
anda menyadari jika alat itu tidak sesuai harapan . Korbannya adalah
mereka yang percaya akan jalan pintas, kebanyakan gym tidak memasang
alat cardio aneh- aneh seperti yang banyak anda lihat iklan-iklan di TV
atau TV Media, karena gym tahu mayoritas peralatan macam itu tidak
sesuai harapan.
Tidak demikian halnya
dengan treadmill. Setiap gym rata-rata memiliki treadmill, bahkan orang antri
untuk mendapatkan gilirannya. Treadmill bisa dipakai untuk jalan kaki/lari/simulasi
menaiki/menuruni bukit, bisa dipakai untuk segala cuaca, risiko cedera lebih rendah karena treadmill biasanya di
lengkapi penyerap benturan. Menurut
Sporting Goods Manufacture Association, treadmill termasuk alat cardio yang
paling banyak dibeli orang ketimbang paralatan lainnya. Tahun
2001 saja ada sekitar 43 juta pemakai
treadmill. Dari tahun ke tahun, angka penjualan treadmill tidak pernah
turun. Treadmill memaksa grup otot besar anda untuk bekerja. Menurut
penelitian Medical Collage (Wisconsin) dan VA Medical Center ( Milwaukee
),kalori yang dibakar oleh treadmill selama 1 jam adalah terbesar.
Menurut Sporting Good Manuafacture Association,
treadmill termasuk alat cardio yang
banyak dibeli orang ketimbang
peralatan lainnya. Tahun 2001 saja ada sekitar 43
juta pemakai treadmill. Dari tahun ke tahun, angka penjualan treadmill
tidak pernah turun.Treadmill memaksa kelompok otot besar anda untuk bekerja. Menurut penelitian Medical College (Wisconsin) dan VA Medical Center
(Milwaukee), kalori yang dibakar oleh treadmill selama 1 jam adalah yang
terbesar dibandingkan alat yang
lain.
Recumber Bike lebih
unggul daripada stationary bike. Bedanya , pada recumbent, anda seperti
duduk di dalam mobil, punggung bersandar pada kursi , sementara kaki tetap
mengayuh, sedangkan pada stasionary anda duduk di pedal layaknya sepeda asli.
Kelebihan recumber adalah selain nafas, anda juga melatih otot kaki dan pantat.
Dari sekian banyak alat
cardio, stasionary bike adalah yang paling tidak capek sekaligus paling aman. Cocok untuk terapi
penyembuhan atau penderita obesitas. Karena
semua orang bisa memakainya , maka stasionary bike menjadi standar fitness di
seluruh dunia.
Untuk orang gemuk ,
boleh mencoba aerobic step yang tengah trendy sat ini. Prinsipnya ,
tidak boleh jinjit, tidak boleh menginjak pinggiran kotak (harus tepat di
tengah kotak ); posisi kaki saat turun dari kotak tidak boleh lebih dari 12
inch(kecuali lunge); keluarkan tenaga saat menaiki kotak dan jangan melompat
turun dari kotak, gunakan pergelangan kaki (jangan pakai
pinggang) jika hendak mendorong badan ke depan,teruslah
bernafas (jangan tahan nafas), lutut jangan dikunci (sebagai penyerap benturan dan mencegah sakit pungung), lakukan tolak pingggang saat
kesulitan melakukan gerakkannya (hanya saat belajar),
posisi anda harus pas agar tidak perlu sampai harus melangkah ke depan hanya
mencapai kontak, batasi gerakkan power maksimal 1 menit per set
gerakkan, batasi gerakkan
ulangan maksimal 5 reps per set gerakan saja, jangan merubah
lebih dari 1 gerakan secara bersamaan (misalnya kaki dulu, baru
tangan). Gerakan step-aerobik yang diajarkan antara lain Reverse, V-Step, TrunStep,
Z-Step, X-step,dll.
Kickboxing (taebo) juga popular dalam
kelas aerobik. Diciptakan oleh Billy Blank menawarkan
variasi baru aerobik. Kalori yang bisa dibakar Bisa sekitar 350-450 per jam. Taebo sifatnya cepat, keras
dan lincah. ACE mengakui taebo sebagai latihan kardio yang cukup tangguh jika anda pemula, cukup angkat lutut tanpa
berusaha menendang, sampai anda siap
menendang. Terlalu cepat melakukan tendangan bisa bikin lutut cedera karena terlalu antusias mengayunkan kaki tanpa dibarangi postur tubuh yang benar. Kepalkan tangan keras-keras saat memukul, bukannya
hanya sekedar mengayungkan kepalan tangan
menerobos udara kosong tanpa power.
Aerobik adalah bagian
dari cardio. Cardio adalah bagian dari fitness. Seseorang di sebut fit jika
memenuhi 4 syarat berikut ini :
1.
Aerobik/cardiovascular
yaitu kemampuan tubuh untuk mendapatkan memakai oksigen untuk memberi energi
pada anda.
2.
Otot yaitu
kekuatan dan daya tahan otot, dilatih dengan latihan beban
3.
Kelenturan tubuh yaitu kemampuan
menggerakkan persendian tubuh dan merenggangkan otot secara full sampai habis,
dilatih dengan stretching.
4.
Komposisi tubuh yaitu perbandingan rasio lemak tubuh
dengan jaringan otot yang ada.
5.
Untuk mengukur stamina aerobik/cardio, digunakan satuan VO2 Max
(militer oksigen per kilogram per menit). Stamina identik dengan V02 Max. Jika
ingin mendapatkan kehidupan seks berkualitaas , sebaiknya mulai sekarang carilah
pacar yang punya VO2 max yang setara/ di atas anda. VO2max diukur dengan sirkuit
spirometry(open/close). Cara lainnya adalah dengan menjalani serangkaiian test
fisik aerobik, termasuk treadmill dan stationary bike.
Anda diberikan berbagai jenis intensitas aerobik
(kecepatan dan tingkat kesulitan), lalu
dibuatkan tabel relasi VO2 anda dengan HR kala itu. Anda mulai olahraga sesuai dengan intensitas yang diminta, lalu Hr anda kala itu mulai dicatat
dan direkam, dan anda tetap meneruskan latihan dan menaikkan intensitas latihan anda sampai
anda tidak kuat lagi. lnformasi itu lalu dimasukkan pada rumus tertentu guna
menghasilkan nilai VO2 max anda.
6.
Seperti apa V02 yang bagus itu? Tergantung orangnya.
Instruktur aerobik pria yang profesional (kerap memenangkan piala dalam berbagai lomba)
atau pria pelari jarak jauh, bisa memiliki VO2 max berkisar 70-80ml
oksigen/kg/menit. Itu sudah sangat fantastik.
Yang bisa mencapai angka 90 di dunia ini bisa dihitung dengan jari. Untuk
wanita dengan profesi yang sama, angkanya berkisar 55-70. Pria yang berlatih
keras angkat beban berkisar 50-55, dan wanita 45-50. Pemain catur profesional
dan orang biasa kebanyakan yang tidak olahraga, angkanya di bawah 30.
Mereka yang hidup mewah,
tidak suka
berkeringat, apa-apa selalu menyuruh pembantunya, bertubuh kurus seperti model, tidak pernah kerja dan mengandalkan warisan semata, angkanya di bawah 25 (May they rest in peace?). Dengan
mengetahui VO2max anda, secara psikologis anda akan terpacu untuk keluar
dari zona kenyamanan olahraga anda.
7.
Manusia
mencapai puncak level fitnessnya antara umur 15 s/d 30. Kemudian secara
perlahan dan tanpa disadari, mulai menurun pada umur 30-35, level fitness dan stamina anda mulai menurun seiring dengan pertambahan umur anda. Tidak ada obatnya , tapi
anda bisa memperlambat proses tersebut dengan rajin olahraga sejak usia
dini, dan berlatih keras selagi masih
muda.
8.
Bagi anda yang malas berolahraga , level fitness
anda akan lepas kendali diusia sekitar 60-65 tahun. Kalau sudah begitu,
sangat sulit untuk kembali ke level fitness yang baik.
9.
Bagi Manula yang
tidak berolahraga, dinding jantungnya
akan mengeras sehingga mempersulit pengisian
jantung dengan darah secara full. Kemampuan jantung memompa darah menurun 3-4% per 10 tahun. Tak heran
orang tua kesulitan menjalani latihan beban. Para atlet olimpiade yang pensiun pada umur 27 tahun setelah pertandingan, mengalami penurunan
V02 max 15% per tahun. Pada usia 60-65, kemampuan
aerobik anda berkurang 30-40% dibandingkan orang muda. Jika anda tidak pernah berolahraga, kesehatan anda menurun
lebih cepat lagi, yaitu penurunan VO2 max sebesar 10% per tahun.
10.
Jika anda rajin
berolahraga, kecepataan penurunannya bisa dikurangi menjadi sebesar 5% per 10 tahun), adalah satu- satunya pelari
wanita berusia di atas 40 tahun yang mampu memecahkan lomba lari 1500 meter
dalam waktu kurang dari 4 menit (3:59.78), mengalahkan pelari top dunia lainnya
yang usianya setengah dari usianya.
George Foreman memenangkan juara tinju kelas berat dunia
di usia 40, mulai menurun dengan
kecepatan yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak pernah olahraga. Bahkan angkanya berpeluang lebih tinggi
daripada mereka yang tidak pernah
olahraga. Bahkan angkanya berpeluang lebih tinggi daripada mereka yang muda dan sehat. Penurunan kinerja olahraga di usia
senja bukan karena kesalahan umur , tapi karena fisik orang yang bersangkutan tak pernah
dipakai. Tidak berolahraga adalah kesalahan
terbesar anda
, dan anda tidak berhak menuding takdir sebagai penyebabnya, tapi semuanya adalah kesalahan anda sendiri. Berdasarkan
fakta tersebut, tak sepatutnya mereka
yang sudah berumur , menjalani olahraganya dengan asal -asalan saja (kalah
sebelum bertanding). Mereka bersikap pesimis seperti itu, karena terlalu
meremehkan kemampuannya sendiri bahwa ia mampu meraih keajaiban itu. Justru semakin tua seseorang , semakin wajib ia berolahraga, contohnya seorang perenang mempunyai rekor berenang jarak 1500 meter dengan catatan
23 menit 30 detik ,
namun
saat berumur 50 tahun, ia
memperpanjang jarak renangnya dalam tiap latihannya. Menurutnya
semakin tua seseorang, harus semakin rajin
olahraga. Tentu saja waktu istirahat yang dibutuhkan harus lebih ekstra banyak ketimbang
yang masih muda.
11.
Dengan aerobik, kesigapan mental anda akan
meningkat pesat, termasuk kecepatan anda bereaksi terhadap segala
sesuatu, ketelitian dan kemampuan berhitung anda angka
meningkat. Aerobik juga meningkatkan kekuatan,
kreativitas dan daya imaginasi anda, meningkatkan kemampuan menahan rasa
sakit. Atlet berumur 60 tahun punya stamina dan kekuatan mental lebih bagus
daripada orang umur 30 tahun yang malas olahraga. Mereka yang berumur 65 tahun dan tidak pernah
olahraga, kemudian insaf dan mulai rajin olahraga, bisa mendapatkan kekuatan
dan stamina layaknya ia masih berusia 45 tahun. Kekuatan mental sangat membantu dalam membantu
dalam melewati beratnya beban yang anda angkat selama ini. Semua itu dimungkinkan karena beta-endorphins dilepaskan dari otak saat anda melakukan
olahraga. Beta-endorphine adalah neurohormone yang dilepaskan oleh pituitary gland (ada di dalam otak anda). Nama
endorpine berasal dari istilah " endogenous
morphine ", dimana morphine /opine dikenal sebagai obat terapi untuk rasa
sakit/analgesia, dan menghasilkan rasa nyaman dan ketagihan. Beta-endorphine
melekat pada receptor yang sama dengan morphine, di dalam otak anda, dan
rasanya juga sama. Makanya jangan heran jika ada orang yang sampai ketagihan
melakukan olahraga.
12.
Walau jumlah
beta-endorphine yang dilepaskan saat olahraga sedikit,
namun sangat menjanjikan hasilnya. Semakin
besar beta-endorphine yang anda miliki,semakin bagus bentuk tubuh anda. Endorphine mencegah terjadinya pergeseran
pembuluh darah. Tahukah anda jika pergeseran pembuluh darah
sudah terjadi sejak anda masih usia remaja?
Jika demikian, maka endophine juga bisa mencegah sakit jantung, serangan
jantung, dan stroke.
13. Beta-endorphine juga terlibat
dalam pemasukan anabolic steroid. Growth hormone bertanggung
jawab atas pertumbuhan sel otot dengan cara menaikkan proses sintesa protein,
dan berfungsi sebagai anti penuan(somatopause). Semakin keras intensitas olahraga anda, semakin besar growth hormone yang diproduksi
tubuh anda. Mulai umur 30 tahun, orang akan mengalami somatopause ini, dan growth hormone bisa mencegah proses itu. Somotopause itu mengakibatkan antara lain: tenaga berkurang,
berat badan bertambah , massa otot berkurang, kulit mulai berkeriput. Semua itu
adalah ciri orang yang mulai menua.
14.
Karena beta-endorphine identik dengan morpine, maka olahraga identik dengan kacanduan dalam arti
positif. Itu menjelaskan kenapa seseorang
sangat rajin melakukan aerobik atau fitness.
Apapun olahraga anda,
cara mendapatkan beta-endorphine dalam jumlah maksimal adalah melakukan
olahraga dengan intensitas tinggi, minimal 70% dari kemampuan maksimal anda.
15.
Dalam fitness, itu berarti sekitar 10 reps per set
dengan istirahat maksimal 1 menit dengan total 3 set.
16.
Baik aerobik maupun latihan beban, keduanya bisa
menurunkan tingkat depresi. Aerobik
high- impact merangsang produksi zat kimia otak seperti endorpine, adrenaline,
serotonin dan dopamine. Kesemuanya memberi rasa nyaman bagi yang bersangkutan,
atau fly bagi orang yang suka pakai narkotika. Itulah sebabnya
kenapa olahragawan memiliki rasa percaya diri
yang bagus dibandingkan mereka yang tidak
olahraga. Semakin tinggi intensitas olahraganya, semakin bagus kesehatan emosi,
mentalnya, dan semakin nyaman pula tidurnya, nyaris tanpa gangguan.
17.
Semakin berumur seseorang, semakin mudah terkena risiko pendarahan usus, gangguan
pencernaan, iritasi lambung, dan berbagai gangguan perut.
Aerobik dapat mengatasi itu, karena aerobik memaksa semua organ tubuh bekerja.
18.
Aerobik/fitness
juga membantu melawan kegemukan, asalkan asupan kalori hariannya tidak bertambah.
Mereka yang
punya perut buncit, berisiko tinggi terkena serangan
jantung, karena mereka punya tumpukan lemak di daerah dekat
jantung. Jangan senang dulu, butuh olahraga jalan kaki, atau lari sepanjang 35 miles untuk membuang kalori tubuh yang setara dengan 1 pound lemak. Terhitung sejak
aerobik dimulai, mulai menit ke 20-30, tubuh mulai membakar lemak.
Itulah sebabnya kenapa kelas aerobik rata-rata mematok durasi 1 jam, jadi
kalau anda bertahan di zona kenyamanan saat berolahraga,
yang rugi anda sendiri, (sama seperti cerita jalan kaki 35 miles tadi) untuk
mendapatkan hasil sama dengan mereka yang keluar dari zona kenyamanan. Agar aerobik jadi
efektif, butuh komitmen jangka panjang.
Banyak orang hobi renang, tapi tetap saja berlemak
badannya. Sebenarnya renang itu bagus, hanya saja, sulit bagi orang kebanyakan
untuk berenang dengan intensitas tinggi (mempertahankan kecepatan
tinggi) secara terus menerus, akibatnya banyak orang lebih suka berenang dengan kecepatan
super rendah, nyaris seperti orang kebosanan dan tentu saja, tidak
mendapatkan hasil apa-apa dari renangnya.
19.
Namun
demikian berhati-hatilah, semakin keras seseorang berolahraga, semakin besar nafsu makannya, untuk itu anda mulai
memilih makanan yang mengenyangkan, tapi tidak membuat anda gemuk, tidak asal
makan saja. Usahakan menurunkan berat badan, hanya dengan
mengandalkan aerobik saja, atau fitness saja, tanpa diet, tidak akan berhasil-
karena anda butuh diet yang sehat dan benar untuk membentuk otot, nantinya otot itulah yang akan menggantikan posisi
lemak di tubuh anda seiring dengan meningkatkan
level fitness anda.
Proses tersebut menyebabkan tubuh menjadi lebih kelihatan
terbentuk dan terlihat lebih sehat.
20.
Aerobik juga
melatih sistim cardiovascular anda, memudahkan kerja fisik anda. Jantung dan paru-paru menjadi lebih efisien dalam
memakai oksigen yang ada, lebih
efisien dan menyalurkan nutrisi keseluruh tubuh. Ukuran otot
jantung menjadi
lebih besar, karena tuntunan
fisik dalam memompa sejumlah besar darah.
21.
Kemampuan membuang racun dalam tubuh juga meningkat
berkat aerobik. 70% racun
itu bisa dibuang dari tubuh melalui nafas anda. Hanya sebagian kecil saja yang di
buang melalui keringat, luka, atau urine. Jika anda tidak memperkuat kemampuan
nafas anda. Akibatnya organ lainnya (terutama ginjal) harus kerja lembur. Membuat organ tubuh bekerja lembur seperti itu,
bisa mengundang penyakit baru.
Orang gemuk punya
masalah dalam mengambil nafas secara cukup. Kekuatan nafas bisa dilatih dengan
berusaha menaikkan intensitas aerobik
secara terus menerus hingga menyamai, kalau bisa melebihi instruktur itu
sendiri. Jika aerobik terlalu berat bagi anda cobalah kelas yoga (terutama belly breathing), tai chi, atau qi gong. Semuanya
mengajarkan cara bernafas yang benar. Dengan kekuatan, nafas
dalam-dalam hingga anda tidak kuat lagi. Nah, jawab pertanyaan ini.
Apa yang paling mengembang dari badan anda? Jika jawaban anda adalah dada, maka
anda bernafas dengan cara yang salah dan cara itu justru membahayakan kesehatan tanpa anda sadari. Dan mayoritas orang
memang begitu, bernafas pelan-pelan dan panjang sambil
menyalurkan ke perut. Anda boleh belajar dari
alam, yaitu bayi yang baru lahir, mereka bernafas dengan perut bukan dengan
dada. Umur semakin bertambah, bernafas dengan dada, bukan
dengan perut lagi, sehingga menambah beban kerja pada paru-paru dan dada, bukan
dengan perut lagi, sehingga menambah beban. Kerja pada paru- paru dan jantung.
Sayangnya ilmu ini tidak di ajarkan
dalam dunia kedokteran.
Hanya dokter yang
open-minded sajalah yang punya ilmu
ini. Ilmu kedokteran hanya mengajarkan cara untuk menekan penderitaan
akibat buruknya kemampuan bernafas dengan obat-obatan, ketimbang mengajarkan cara bernafas secara rileks. Ingat,
sumber utama tenaga dalam berasal dari
perut, bukan dari dada. Dalam keadaan stress, gelisah, panik, banyak pikiran orang cenderung berhenti bernafas, atau
hanya sedikit bernafas. Coba lakukan test sederhana – kepalkan tangan anda dan
lakukan erat- erat, lalu rasakan sendiri, apakah
saat itu anda bernafas atau tidak? Cara lain untuk
belajar bernafas dengan benar adalah jalan
kaki sambil ngobrol, dimana anda dipaksa secara alami untuk bejalan dan mengambil
hanya sedikit bernafas , sesuatu yang sulit dilakukan orang kebanyakan. Cara
bernafas benar juga diajarkan pada wanita yang akan melahirkan bayi.
22.
Pembentukan otot yang tidak didapatkan di latihan
beban, akan anda dapatkan di dalam aerobik. Bagi yag belum tahu,
otot itu ada 2 macam, otot aerobik (otot lambat) dan otot anaerobik (otot cepat) . Latihan beban dirancang untuk otot anaerobik, tidak untuk otot aerobik. Jika kita semua punya 2 macam otot, kenapa hanya melatih satu otot saja,
jika kita bisa melatih otot bersamaan?
23.
Jika anda
bisa menaikkan level metabolisme anda,
maka anda bisa makan lebih banyak kalori tanpa mengalami kenaikkan
berat badan, dan itu berarti, anda bisa lebih longgar, memakan apa yang selama ini menjadi pantangan anda, dan tetap bertubuh
indah. Anda bisa memakan es krim
seperti Ade Rai tanpa takut gemuk. Caranya? Yaitu dengan kombinasi latihan
beban dan aerobik. Kenapa tidak aerobik saja? Kenapa harus di tambah latihan beban? Karena melakukan
kombinasi keduanya akan menaikkan level metabolism anda sebesar 10%
(menurut peneliti R. Scott Van Zant, Ph.D., dari Northern Arizona University's
Dapertment of Health Physical Education Exercise Science and Nutrition). Itu
berarti, seorang wanita berbobot 150 pound yang berhasil mengubah pola makannya
dan mengubah
10% lemak tubuhnya dengan otot, teryata
mampu mengkonsumsi 300 kalori tambahan per hari tanpa kegemukan. Walau aerobik sudah menjadi mode saat ini, namun jika yang anda cari adalah tantangan fisik
dan mencapai kesempurnaan total, maka menyertakan latihan beban dalam
program anda adalah keharusan.
24.
Cara menaikkan level metabolisme tubuh adalah dengan menurunkan lemak tubuh (aerobik) dan
menggantinya dengan otot ( latihan beban). Mereka yang hanya gemar aerobik, tapi
tidak latihan beban, tidak mengerjakan PR nya dengan benar. Mereka hanya
mengatasi masalah lemak tubuh, tapi tidak metabolismenya, padahal level
metabolisme itu lebih penting daripada sekedar menurunkan lemak tubuh.
25.
Makanya jangan heran, orang seperti
itu saat absen dari aerobik, akan kembali berat badannya, karena problem metabolismenya masih tak terselesaikan,
tidak dituntaskan dengan latihan beban. Latihan beban
tidaklah semenarik aerobik, namun tetap harus dilakukan, suka atau tidak, terkecuali jika niat
anda cuma buang
waktu di gym. Jika di kelas aerobik anda bisa besenang-senang
dengan alunan musiknya, namun pada latihan beban, anda harus lebih serius dan
lebih terencana.
26.
Stamina
adalah keuntungan lain dari aerobik. Mereka yang sukses di jalan global saat
ini adalah mereka yang punya stamina tinggi. Ray Smith, CEO Bell
Atalantic, rutin melakuan 12 kali
penerbangan per bulan dan bekerja 70 jam per minggu. Tonny O'Reilly,
CEO Heinz, melakukan penerbangan lebih dari 15 kali sebulan, dan bekerja 80 jam
perminggu. Mereka semua sukses dan punya stamina. Majalah
Fortune punya julukaan bagi orang-orang hebat seperti itu.
`staminacs', yaitu mereka hanya tidur
5 jam sehari, bahkan kurang. Beda dengan warkaloics. Staminacs
bekerja lama dan keras karena mereka berada di lingkungan global ekonomi
yang bergerak serba cepat, namun mereka tidak bekerja lebih dari seharusnya.
Workaholics lain, mereka bekerja tanpa kenal waktu, bahkan
melebihi stamina sendiri, dan tak peduli akan hasil yang didapatkannya.
Saya tidak menyarankan
anda mengikuti gaya hidup ekstrim seperti itu. Itu hanyalah ilustrasi mengenai betapa pentingya stamina
bagi siapapun yang ingin sukses di dalam kerasnya kehidupan
ibukota ini. Anda jadi jago aerobik karena stamina yang kuat? Itu
hanya bonus. Lebih jauh lagi, bayangkan stamina yang sama diterapkan pada pekerjan
harian anda. Keuntungannya pasti berlipat ganda. Saya sudah membuktikannya
sendiri. Jika
latihan beban mengajarkan kekuatan mental, maka aerobik
mengajarkan stamina pada anda. Aerobik tak hanya sekedar goyang sana sini saja, tapi juga
mengajarkan arti stamina itu sendiri. Stamina
adalah gabungan kemampuan fisik dan sikap yang mencerminkan kemampuan beradaptasi,
berurusan dengan hal-hal yang berubah secara cepat, menyesuaikan diri
dengan tingkat stress pada kehidupan keseharian dan kemampuan menyelesaikan hal-hal mendesak seperti
deadline, jadwal padat, konflik,dll.
27.
Rajin
olahraga merupakan kata kunci. Olahraga tidak akan bermanfaat jika
dilakukan sesekali saja dalam hidup anda. Harus rutin. Orang yang dulunya atlet dan
kini tidak aktif olahraga lagi, memiliki
kekuatan dan stamina jauh di bawah orang yang bukan atlet tapi rajin olahraga dari dulu sampai sekarang.
Tidak ada istilah off-season di dalam latihan aerobik/cardio lainnya. Level fitness yang anda nikmati
selama di aerobik akan lenyap dengan cepat karena absen
aerobik. 2 minggu absen aerobik, anda akan mengalami penurunan stamina secara significan. Jika sebulan absen,
maka setengah dari stamina dan massa otot anda akan
hilang! Hal itu bisa dicegah jika anda rutin olahraga, minimal sekedar bergerak
dan berkeringat, asal jangan keterusan saja. Menurunkan
jadwal aerobik dari 6 kali seminggu menjadi 2 kali seminggu,
tidak akan membuat stamina dan kekuatan anda menurun,
asalkan anda tetap
berusaha mempertahankan intensitas tinggi.
28.
Sepertiga
dari mereka yang tidak pernah olahraga meninggal karena 3 penyakit utama:
penyakit jantung koroner, kanker usus, dan diabetes. Ketiganya adalah penyakit
utama akibat kurang olahraga. Ditambah
dengan gaya hidup yang malas, daftar penyakit dan komplikasi kian
bertambah, seperti tekanan darah tinggi, kegemukan,dll. Mereka yang berisikoterkena penyakit itu
adalah 3-5 kali lebih besar daripada mereka yang rajin
berolahraga.
29.
Kerja jantung
diuntungkan oleh aerobik. Denyut jantung istirahat lebih rendah ketimbang mereka yang malas olahraga. Artinya
selama istirahat kerja jantung menjadi ringan (rahasia panjang umur).
Hal tersebut bisa berlangsung selama 23 jam sesuai olahraga.
30.
Tujuan aerobik adalah
meningkatkan level energi tubuh anda. Hindari bergaul dengan orang
yang berpotensi menguras energi kehidupan anda, seperti diajak dugem atau
begadang sampai larut malam bersama teman , jika kebetulan orang
itu adalah atasan anda, yah pintar-pintarlah
mencari alasan, namun jika dirasa terlalu berat bagi anda, yah sebaikknya cari pekerjaan lain. Jika orang itu
adalah pacar anda, putuskan saja dan cari pacar yang
sepadan dengan level energi anda. Cari yang sesama
penggemar olahraga.
Makanan juga bisa menguras energi anda, terutama makanan berlemak dan
junk-food. Carilah makanan yang memiliki nilai GI/Glycemik Index di bawah 55
atau yang sedang (55-70), nilai GI yang terlalu tinggi akan membuat anda mudah
kenyang, ngantuk dan mudah sekali menjadi gemuk. Perasaan negatif juga
sama saja, hal-hal seperti depresi ,
frustasi,semuanya akan merenggut life‑force anda.
Bergaul dengan orang susah juga akan bisa bikin susah diri
sendiri. Emosi negatif perlu untuk tujuan tertentu, jadi
manfaatkan emosi negatif itu, jangan malah terpuruk di dalamnya,
jika anda merasa benci dengan kegendutan anda, manfaatkan
energi negatif itu untuk berlatih lebih giat lagi,
bukannya malah menghabiskan waktu berkaroke.
31.
Rutinitas
keseharian/ pekerjaan juga bisa menguras energi anda,
karena anda tak mungkin berhenti dari pekerjaan begitu saja, makanya ikutilah
kelas aerobik. Kebanyakan dari
instruktur aerobik yang saya kenal memilih tidak kerja
kantoran karena alasan tersebut. Tentu saja rata-rata dari mereka punya
penghasilan besar, melebihi orang kantoran, dan kelihatannya mereka sangat
bahagia karena hidup mereka tidak diatur orang lain layaknya orang kantoran.
Bab X
PENGERTIAN
SENAM AEROBIK MENURUT PARA PAKAR AEROBIK
Senam
aerobik sudah mulai dikenal sekitar akhir tahun 1970-an. Tapi sekarang, senam
aerobik merupakan salah satu kegiatan olahraga yang sangat digemari oleh semua
kalangan umur. Kenyataannya bisa kita lihat setiap hari minggu pagi di lapangan-lapangan
umum atau di halaman parkir suatu instansi ada yang melakukan senam aerobik
secara massal. Di Sekolah-sekolah senam aerobik menjadi pilihan ketika ada
kegiatan ekstrakurikuler dan menjadi kegiatan olahraga pada mata pelajaran
penjasorkes khususnya materi senam irama.
Pengertian Senam Aerobik
Ada beberapa
pengertian senam aerobik menurut para ahli dan beberapa sumber, diantaranya:
1. Menurut Wikipedia.
"Sport
aerobics, or aerobic gymnastics, is a competitive sport originating from traditional
aerobics in which complex, high-intensity movement patterns and elements of
varying difficulty are performed to music. In addition to aerobics, it combines
elements of
sports acrobatics and rhythmic gymnastics, along with music, dance and choreography".
Maksud
pengertian di atas bahwa olahraga aerobik atau senam aerobik adalah olahraga
kompetitif yang berasal dari aerobik tradisional yang kompleks, pola gerakan
dengan intensitas tinggi dan elemen gerak yang sulit dilakukan sesuai dengan iringan
musik. Selain aerobik, menggabungkan unsur-unsur akrobat olahraga dan senam
ritmik, bersama dengan musik, tari dan koreografi
2. Dr. Kenneth Cooper (1960)
Senam
Aerobik yaitu konsep ritme musik dan gerakan yang teratur, sehingga membuat
tubuh dapat mengembangkan/memompa oksigen dan meningkatkan denyut
jantung. Aerobik adalah kegiatan atau gerak badan yang menuntut lebih
banyak oksigen untuk memperpanjang waktu dan memaksa tubuh untuk memperbaiki
sistimnya.
3. Jackie Sorensens (Amerika Serikat)
Senam
aerobik atau senam kesegaran jasmani adalah suatu program kesegaran jasmani
yang lengkap, meliputi latihan dan kegembiraan dengan mengekspresikan segala
perasaan dengan tertawa, melompat, menendang, jogging, meregang, bergoyang
dengan mengombinasikan gerakan dansa atau gerakan tarian tradisional, tari
rakyat, tari kontemporer
4. Marta Dinata (2007)
Menurut
beliau senam aerobik adalah serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja
dengan cara mengikuti irama musik yang dipilih sehingga melahirkan ketentuan
ritmis, kuntinuitas dan durasi tertentu.
Senam
aerobik adalah suatu susunan gabungan antara rangkaian GERAK dan MUSIK yang
sengaja dibuat sehingga muncul keselarasan antara gerakan dan musik tersebut
untuk mencapai tujuan tertentu.
5.Federation Internationale
Gymnastique (PIG)
"Aerobic
gymnastics is the ability to perform continuous complex and high intensity
aerobic movement patterns to music, which originate from traditional aerobic
exercises: the routine must demonstrate continuous movement, flexibility,
strength and the utilisation of the seven basic steps, with perfectly executed
difficulty elements".
Maksud
pengertian diatas:
Senam
aerobik adalah kemampuan untuk melakukan gerakan yang kompleks secara
kontinyu dengan intensitas tinggi mengikuti pola pergerakan aerobik musik, yang
berasal dari latihan aerobik tradisional: menunjukkan gerakan terus-menerus,
fleksibilitas, kekuatan dan pemanfaatan tujuh langkah dasar, dengan memecahkan
unsur-unsur kesulitan gerak secara sempurna.
6.UEG (Union Europeenne De
Gymnastique)
"Aerobic
Gymnastics is the ability to perform continuous complex and high intensity
movement patterns to music. Originated from the traditional aerobic classes, an
aerobic gymnastics routine must continuously integrate the performance of
physical qualities like coordination, flexibility and strength with the
perfectly executed traditional aerobics movements. The formula of this sport is
also the combination of perfectly executed difficulty elements with lifts and
interactions (for the team categories)"
Maksud
pengertian diatas:
Senam
Aerobik adalah kemampuan untuk melakukan pola pergerakan dengan intensitas terus
menerus kompleks dan diiringi musik.
Berasal dari kelas tradisional aerobik, sebuah senam rutin aerobik terus
menerus harus mengintegrasikan kinerja kualitas fisik seperti koordinasi,
fleksibilitas dan kekuatan dengan memecahkan unsur-unsur kesulitan gerak secara
sempurna.
7.Gymnastics (Australia)
"Aerobic
Gymnastics is the perfect sport for active people with energy to burn. It
involves performing high intensity movement patterns to heart pounding music;
you can perform by yourself or join your friends in pairs and groups.
Aerobic
Gymnastics is an action packed, dynamic sport that is fast paced and is great
for developing heath and fitness".
Maksud
pengertian di atas bahwa Senam aerobik adalah olahraga yang
sempurna untuk orang yang aktif dengan energi untuk membakar. Ini
dilakukan dengan pola pergerakan intensitas tinggi dan membuat jantung
berdebar. Anda dapat melakukan sendiri atau bergabung dengan teman-teman Anda
dengan pasangan dan kelompok.
Senam
Aerobik adalah tindakan yang dirangkai, olahraga dinamis yang serba cepat dan
sangat bagus untuk mengembangkan kesehatan dan kebugaran.
8.New South Wales Gymnastics
Association Inc.
"Aerobic
Gymnastics combines gymnastics skills with dance in a fast-paced, fun and
energetic gym sport.
Performing
to music, the gymnasts performs high intensive, continuous movements, utilising
strength, flexibility and agility.
Aerobic
Gymnastics can be performed as a solo gymnast or with friends, both providing
for a highly entertaining and crowd-engaging sport!".
Maksud
pengertian diatas:
Senam Aerobik
menggabungkan keterampilan senam dengan tarian dalam serba cepat, menyenangkan
dan energik olahraga kebugaran. Pertunjukan musik, para pesenam melakukan
tinggi intensif, gerakan terus menerus, memanfaatkan kekuatan, fleksibilitas
dan kelincahan. Senam Aerobik dapat dilakukan sebagai pesenam solo atau dengan
teman-teman, baik menyediakan untuk olahraga yang sangat menghibur dan
kerumunan menarik!
DAFTAR
PUSTAKA
Bowers Richard W & Fok The Edward L. SportPhysiology. Wm. C. Brown Publisher, 1992.
Coover Phyus (ED).Aerobic Theory & Practice.
The Aerobic &
Association of Amerika, 1993
Dinata Marta. Padat
Berisi dengan Aerobik. Jakarta: Penerbit Cerdas Jaya, 2005
Dinata Marta. Senam
Aerobik & Peningkatan Kesegaran Jasmani. Bandar Lampung: Penerbit
Cerdas Jaya
Egger Gary, et al. The
Fitnees Leader, Exercise Bible: Kanggoro Press Inc, 1995
Fan Gelder &
Neene (ED). Aerobic Dance Exercise Instructur Manual: An Official
Publication of The Idea Foundation, 1992
Kuntaraf Jonathan
& Kuntaraf Liwijaya Kathleen. Olahraga Sumber Kesehatan. Bandung:
Percetakan Advent Indonesia, 1992
Maxine Polley. Dance
Aerobic Two. Andreson World Books, Inc, 1983
Soejodibroto Waluyo. Persiapan
Gizi Menjelang Pertandingan. Jakarta: Seminar, Bagian Ilmu Gizi
Fakultas Kedokteran Unversitas Indonesia
Soejono Soerjanni
& Frieda Idawati Harjadi. Olahraga Dan Umum. Jakarta: Seminar,
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
Sumosardjuno Sadoso. Kesehatan
Olahraga. Jakarta: PT Grafidian Jaya, 1984
Komentar
Posting Komentar